Helo Indonesia

Bertemu Jokowi di Pengungsian Warga, Ini yang Disampaikan Bupati Demak

Sabtu, 23 Maret 2024 20:41
    Bagikan  
Bertemu Jokowi di Pengungsian Warga, Ini yang Disampaikan Bupati Demak

Bupati Demak dr Hj Eistianah saat pers release. Foto: Jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Kesempatan langka bersama orang nomor satu di pemerintah pusat itu tentunya langsung digunakan Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE menyampaikan kondisi kerusakan infrastruktur pasca-banjir.

Selain itu, bupati juga mendesak pengaturan pembuangan air di Bendung Wilalung ditinjau lagi, agar debit air yang mengarah ke Demak tidak terlalu besar sehingga sering menyebabkan banjir.

Saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo kunjungan kerja ke Demak menemui warga korban banjir di pengungsian pada Jumat 22 Maret 2024, Bupati Eisti'anah menuturkan, banyaknya ruas jalan yang rusak akibat lama terendam banjir. Termasuk di dalamnya jalan negara, jalur provinsi penghubung antar-kabupaten, dan juga jalan di lingkungan Kabupaten Demak.

Baca juga: Bantu Korban Banjir di Kabupaten Demak, Mabes Polri Kirim Tim Kemanusiaan

"Kemarin kami sampaikan kepada Pak Presiden Jokowi soal ruas-ruas jalan yang rusak akibat genangan banjir. Oleh beliau Pak Presiden diminta mengajukannya ke Kementerian PUPR dan dijanjikan agar dipenuhi semuanya," kata bupati, Sabtu 23 Maret 2024.

Begitu pun soal normalisasi sungai-sungai di Demak yang selalu limpas di saat musim hujan akibat sedimentasi, menurut bupati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebenarnya sudah merencanakan lelang normalisasi Sungai Wulan tahun ini.

"Namun malah terlanjur keduluan jebol dan terjadi banjir. Semoga jadi dilaksanakan tahun ini," lanjut bupati.

Baca juga: Dampak Banjir Semarang Tujuh Rumah Rusak, Akibat Tanah Longsor 38 Rusak Parah

Sedangkan mengenai pengaturan air di Bendung Wilalung, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang hadir mendampingi Presiden Jokowi, tidak bisa semuanya dibuang ke Juwana. Namun begitu akan dikaji lagi pengaturannya, agar pembuangan airnya bisa merata. Antara Sungai Juwana, Lusi dan Sungai Wulan. (Jati)