Helo Indonesia

Disiplinkan Kehadiran, SDS Nurul Huda Demak Luncurkan Barcode Presensi Guru dan Siswa

Senin, 6 November 2023 21:13
    Bagikan  
Disiplinkan Kehadiran, SDS Nurul Huda Demak Luncurkan Barcode Presensi Guru dan Siswa

Siswa SDS Nurul Huda Demak saat bersimulasi mengaplikasikan ID-card presensi ber-barcode pada HP yang berfungsi sebagai pemindai. Foto : jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - SDS Nurul Huda Demak me-launching barcode presensi atau kehadiran bagi guru dan siswa, Senin 6 November 2023. Terobosan di bidang teknologi digital itu sebagai upaya mendisiplinkan kehadiran guru dan siswa di sekolah.

Kepala SDS Nurul Huda Demak Hj Siti Solekhah menjelaskan, ID-card ber-barcode untuk penanda presensi atau kehadiran diciptakan untuk mengetahui ketepatan waktu kehadiran baik guru maupun siswa.

Baca juga: Pekerjaan Manusia Semakin Terancam, 5 Profesi Ini Bisa Digantikan oleh ChatGPT

''Sebab berawal dari kedisiplinan pada kehadiran, keberhasilan atau kesuksesan seseorang Insya'Allah terwujud. Maka itu barcode presensi ini dicantumkan jam kedatangan. Agar setiap kedatangan guru dan siswa diketahui terlambat atau tidak, seiring adanya jejak atau deteksi waktu," terangnya, Senin 6 November 2023.

Sedangkan teknis pelaksanannya, setiapkali tiba di sekolah, mereka diarahkan untuk mencari pos presensi. Yakni HP yang dipegang atau dikelola masing-masing guru kelas. Selanjutnya ID-card diserahkan umpada guru untuk disimpan, dan diserahkan kembali pada siswa saat jam pulang sekolah tiba.

"Catatan kehadiran itu kemudian dilaporkan kepada masing-masing orang tua atau wali murid. Sehingga ketika ada masalah ketepatan hadir di sekolah, dapat diketahui penyebabnya untuk mendapatkan solusi. Sehingga tidak mengganggu waktu belajar siswa di kelas," terang Solikhah.

Baca juga: Wajib Diwaspadai Sebelum Terlambat, Berikut 7 Penyebab Terjadinya Stroke yang Harus DIketahui

Lebih lanjut disampaikan, presensi tepat waktu wajib hukumnya bagi semua warga sekolah penggerak itu. Bahkan tak hanya mendisiplinkan siswa dan guru, orang tua yang sering kali mengantar anaknya terlambat di sekolah dapat menjadi evaluasi bersama. (Jati)