Helo Indonesia

Pekerjaan Manusia Semakin Terancam, 5 Profesi Ini Bisa Digantikan oleh ChatGPT

Jumadi - Teknologi
Senin, 6 November 2023 20:00
    Bagikan  
Chat GPT
ist

Chat GPT - Pekerjaan yang akan digantikan Chat GPT

HELOINDONESIA.COM - Kehadiran ChatGPT kini mulai menimbulkan reaksi yang beragam.

Sebagian orang menyambut kedatangan Chatbot pintar ini harapan bisa memudahkan pekerjaan.

Namun, di sisi lain banyak yang mengkhawatirkan akan efek negatifnya.

Ancaman yang berbahaya dari ChatGPT ini bahkan diakui oleh penciptanya, Sam Altman.

Altman mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan, teknologi kecerdasan buatan (AI) yang ia kembangkan memiliki potensi yang mengancam keberlangsungan umat manusia.

Baca juga: Remaja Putri 17 Tahun Tewas Tergantung di Pringsewu

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Altman menegaskan bahwa harus ada regulasi yang jelas untuk mengatur penerapan AI.

"Kami juga memerlukan cukup waktu untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan ke depannya. Regulasi akan sangat penting dan butuh waktu untuk mengetahui apa yang pas," ungkap Altman.

Meskipun Kecerdasannya tidak akan bisa menggantikan manusia, namun kehadiran chatbot cerdas ini sudah menjadi ancaman dalam menggantikan pekerjaan manusia.

Pekerjaan apa saja yang nantinya bakal diambil alih oleh ChatGPT?

1. Pengajar

Kehadiran ChatGPT di dunia pendidikan dianggap cukup meresahkan.

Chat GPT mampu menjawab semua pertanyaan yang siswa berikan.

Layaknya seorang guru, aplikasi ini bisa memberikan informasi secara detail kepada murid yang membutuhkan informasi.

Hal ini bisa menggantikan peran pengajar yang kerap melakukan metode pengajaran secara deskriptif semata.

Oleh karena itu, pengajar dituntut memberikan makna kontekstual terhadap masalah yang disajikan kepada murid agar berbeda dengan informasi yang tersedia di dunia maya.

Baca juga: Pasca Puting Beliung yang Menerjang Kabupaten Tubaba Baznas Berikan Bantuan

2. Content writer

Salah satu pekerjaan yang akan diambil alih oleh ChatGPT adalah penulis.

Pasalnya aplikasi ini bisa membuat artikel yang cukup keren untuk beragam genre baik fiksi maupun nonfiksi.

Hebatnya lagi, Chat GPT bisa menyesuaikan gaya tulisan dengan karakter penulis tertentu.

Penggunaan tulisan dari Chat GPT mengundang polemik mengenai orisinalitasnya.

Keberadaan Chat GPT bisa memberikan persaingan di tengah maraknya profesi content writer di sejumlah perusahaan-perusahaan digital.

3. Programer

Pekerjaan yang bisa digantikan oleh ChatGPT adalah progamer.

Bagaimana tidak, GPT sudah mampu menyusun kode komputer untuk membuat program aplikasi dan software.

AI (Artificial Intelligence) bisa membantu para programmer dalam menemukan kesalahan dalam susunan kode dan menuliskannya lebih efisien.

Baca juga: 25 Usaha dengan Modal di Bawah 1 Juta: Peluang Bisnis Kreatif untuk Pemula

4. Administasi legal

Belum lama ini Chat GPT bisa lolos ujian sekolah hukum dan mendapatkan nilai kelulusan setelah menulis esay tentang hukum konstitusi dan perpajakan.

Kecerdasan buatan ini ternyata mampu merespons naskah-naskah yang berkaitan dengan hukum.

Selama ini para pengacara dan firma hukum memiliki beban pekerjaan yang bersifat administratif yang sangat banyak dan nyaris mustahil diselesaikan dalam waktu cepat.

Namun dengan Chat GPT, pekerjaan itu bisa diselesaikan dengan baik dalam waktu cepat.

Chatbot bikinan Open AI ini bisa mengerjakan tugas seperti menulis dokumen-dokumen legal sederhana seperti perjanjian sewa, warisan, atau perjanjian kerahasiaan.

Netzer menyambung, bahwa naskah-naskah hukum pada umumnya adalah kalimat-kalimat yang berpola dan berulang.

5. Analis keuangan

Hal lain yang bisa dilakukan ChatGPT dengan baik adalah menganalisa keuangan.

Mahal analisa yang dilakukan olehnya sangat detail.

Inilah yang membuat mereka yang berprofesi sebagai analis keuangan merasa terancam karena bisa tergantikan dengan Chat GPT.

Baca juga: Gamers Wajib Tahu, Laptop Gaming Terbaru Acer Punya Refresh Rate Super Tinggi

ChatGPT bisa membuat Analisis keuangan yang cukup rumit disajikan secara lengkap tak kalah dengan analisis yang biasa diberikan analis keuangan.

Namun tetap saja dalam beberapa kasus analis keuangan dibutuhkan untuk menganalisa kasus-kasus tertentu karena persoalan setiap kasus yang berbeda-beda.