HELOINDONESIA.COM - Politisi PKS Mulyanto mengkritik kinerja Erick Thohir yang belakangan sibuk dengan wacana renovasi Jakarta International Stadium (JIS). Namun Erick Thohir dinilai tidak fokus pada tugas utamanya sebagai Menteri BUMN.
Anggota Komisi VII DPR RI itu berpendapat, Erick harus bisa memprioritaskan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Menteri BUMN. Sebab jabatannya tersebut berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
Dia mencontohkan masalah yang saat ini tengah dikeluhkan masyarakat yaitu soal mahalnya harga LPG. Kata dia, karena memikirkan hal lain yang tidak urgent, permasalahan tersebut justru terbengkalai.
Karena itu Mulyanto menyarankan, Erick Thohir segera mengupayakan cara untuk menurunkan harga gas LPG 3 kg karena harga acuan penjualan LPG yaitu CP Aramco terus turun.
Baca juga: Pelatih Bima Sakti Panggil 34 Pemain Pemusatan Latihan Piala Dunia U-17, Langsung Tes Kesehatan
Mulyanto menyebutkan perhitungan Pertamina, prognosa biaya subsidi LPG 3 kilogram tahun 2023 diketahui lebih rendah sebesar 32 persen atau sebesar Rp 32.4 triliun dibandinmgkan dengan DIPA tahun 2023, yang sebesar Rp 117 triliun. Dasar hitungannya, didasarkan pada harga LPG CP Aramco sebesar USD 647,68 per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.
"Padahal terjadi penghemartan anggaran subsidi gas LPG jauh di atas Rp 32.4 triliun imbas penurunan harga gas LPG dunia, telah," kata Mulyanto
Atas dasar perhitungan itu,seharusnya harga gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon tersebut sudah diturunkan. Jika, pemerintah benar-benar memperhatikan dan membela nasib rakyat kecil,"Minimal sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang," kata Mulyanto.
