Helo Indonesia

Di Mata Prabowo Ada 4 Tokoh TNI yang Berikan Teladan Kepemimpinan Tiada Tara

Winoto Anung - Nasional
Selasa, 4 Juli 2023 14:47
    Bagikan  
Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia)
Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia)

Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia) - Prabowo Subianto (Foto Helo Indonesia)

HELOINDONESIA.COM - Prabowo Subianto bicara tentang tokoh teladan kepemimpinan di dalam sejarah TNI. Di mata Prabowo, dalam sejarah TNI, ada 4 pejuang yang telah memberikan teladan kepemimpinan tiada tara.

Menurutnya 4 pejuang itu dari latar belakang berbeda-beda, mereka korbankan jiwa dan raga mereka dalam perjuangan kemerdekaan. Dari mereka, kita dapat benar-benar mengerti arti dari “rame ing gawe, sepi ing pamrih”. Kepemimpinan yang mengutamakan pengabdian untuk bangsa dan negara.

“Ke-4 teladan itu adalah, Jenderal Besar TNI Sudirman, Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai, Robert Wolter Mongisidi, dan Laksamana Madya TNI (Anumerta) Yosaphat Sudarso,” kata Prabowo Subianto, sebgaimana dituliskan di akunnya di Facebook.

Dari Jenderal Besar Sudirman, lanjut Prabowo, kita dicontohkan tradisi kepemimpinan yang heroik, penuh kepahlawanan, dan keteladanan. Beliau tidak berhenti berjuang dan berperang meski harus ditandu dan bertahan hidup dengan satu paru-paru di tubuhnya.

Baca juga: Elon Musk dan Mark Zuckerberg Pimpin Lonjakan Rp12 Ribu Triliun Kekayaan Orang-orang Terkaya di Dunia

“Jenderal Besar Sudirman meninggalkan pelajaran berharga bahwa TNI tidak mengenal menyerah, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, dan berani mengorbankan segalanya, jiwa dan raga, demi kehormatan dan kejayaan bangsa,” tulis Prabowo.undefined

Empat pejuang TNI yang dikagumi Prabowo Subianto: I Gusti Ngurah Rai, Jenderal Sudirman, Robert Wolter Monginsidi, Yos Sudarso. (Foto: Facebook / Prabowo Subianto)

Akan halnya dari I Gusti Ngurah Rai, lanjutnya, kita diajarkan keberanian, pantang menyerah. Meski menghadapi pasukan Belanda yang jumlah personel serta persenjataanya jauh lebih kuat, beliau bersama pasukannya tidak gentar, tidak mundur satu langkah pun, dan melakukan perlawanan dengan hebat.

“Beliau memiliki semangat tempur yang sangat tinggi dan lebih memilih gugur daripada harus menyerah kepada musuh. I Gusti Ngurah Rai tidak hanya sekadar menggelorakan tapi turut berada di medan juang hingga akhirnya gugur menjadi kusuma bangsa,” tutur Prabowo.

Kemudian, dari Robert Wolter Mongisidi, kita dicontohkan bagaimana seorang pemuda harus bersikap. Pemuda-pemudi Indonesia harus berani, kokoh dalam pendirian, semangat dalam berjuang, dan tulus ikhlas dalam setiap pengorbanan.

Baca juga: Pertumbuhan Usaha Terbanyak di Sukarame, Ada 4.977 dari 19.167 NIB

“Sikap dan tindakan Robert Wolter Mongisidi telah memberikan kepada generasi bangsa Indonesia berikutnya sebuah warisan dan nilai-nilai kepemimpinan yang luhur, yang berani berkorban segala-galanya demi kejayaan dan harga diri bangsa,” ujarnya.

Kemudian, dia menceritakan kejuangan Yos Sudarso. Laut Aru menjadi saksi keberanian dan pengorbanan Yos Sudarso membela kehormatan bangsa Indonesia.

Seorang pemimpin yang berani mengorbankan dirinya demi kehormatan bangsa, pemimpin yang tidak mengenal kata takut dan menyerah, pemimpin yang ikhlas dalam perjuangan demi kejayaan bangsa Indonesia.

“Perjuangan dan pengorbanan yang menjadi teladan bagi seluruh bangsa Indonesia,” ungkap Prabowo Subianto, yang kini Menteri Pertahanan RI.

Baca juga: Di Gubuk Rakyat Miskin, Di Situ Energi PDI Perjuangan Berasal

“Sebagai penutup, izinkan saya mengutip sebuah kalimat yang ditinggalkan oleh Robert Wolter Mongisidi sebelum ajalnya menjemput,” tulis Prabowo.

 Kalimat yang dapat kita jadikan semangat untuk terus berjuang, berkarya dan berdaya bagi bangsa yang kita cintai.

"Jangan takut melihat masa yang akan datang, saya telah turut membersihkan jalanan bagi kalian meskipun belum semua tenagaku ku keluarkan,” itu kata-kata  Robert Wolter Mongisidi, yang dikagumi Prabowo.  (*)

(Winoto Anung)