LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandarlampung dari Agustus 2021 hingga Juli 2023 telah menerbitkan 19.167 Nomor Induk Berusaha (NIB).
Berdasarkan Online Single Submission Risk Approach (OSS-RBA), Kecamatan Sukarame yang paling banyak sebaran usahanya, kata Kadis DPMPTSP Kota Bandarlampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, Senin (3/7/2023).
Diuraikannya, ada 4.977 NIB di Kecamatan Sukarame, ada 4.356 NIB di Kecamatan Kemiling, ada 3.963 NIB di Rajabasa, ada 3.601 NIB di Tanjungsenang.
Sebanyak 19.167 NIB itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), untuk PMDN sendiri jumlahnya 19.163 NIB yang sudah diterbitkan, sementara untuk PMA baru 4 NIB.
Baca juga: Si Kembar Rihana-Rihani Ditangkap Tipu Jual iPhone Senilai Rp87 M
Dalam satu NIB yang diterbitkan bisa saja memiliki lebih dari satu jenis kegiatan usaha, yaitu tergantung berdasarkan tingkat resikonya. “Ada satu NIB satu perusahaan dia punya beberapa kegiatan usaha. Ada yang resiko rendah, menengah rendah, menengah tinggi dan tinggi,”tambahnya
Adapun untuk usaha rendah ada 32.673 usaha, lalu yang menengah rendah 5.041, kemudian yang resiko menengah tinggi 10.975, dan resiko tinggi ada 3.870 kegiatan usaha,yang memanfaatkan izin usaha itu merupakan sektor usaha mikro kecil (UMK) yaitu sebanyak 98,72 persen,”katanya
Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) ada 5 yang tertinggi. Pertama yaitu industri produk makanan lainnya ada 1683, kemudian industri produk roti dan kue,dan industri berbasis daging ada 919, dan 876 perdagangan eceran berbagai macam barang utamanya makanan dan minuman, terakhir ada 848 industri kerupuk, keripik dan sejenisnya,” pungkasnya. (Hajim)
