Helo Indonesia

Refleksi, Unila Terakreditasi Unggul

Nabila Putri - Lain-lain
Sabtu, 28 Oktober 2023 20:35
    Bagikan  
Refleksi, Unila Terakreditasi Unggul

Prof, Admi Syarif, PhD

Oleh Prof Admi Syarif, PhD*

MEMASUKI Kampus Unila hari ini, baik lewat pintu utama maupun pintu belakang, kita disuguhi dengan suatu yang luar biasa, kita disambut dengan spanduk besar berukuran 6x10 meter yang bertuliskan “Selamat, Universitas Lampung Raih Akreditsi Unggul dari BAN-PT Tahun 2023."

Beberapa hari terakhir, berbagai grup whatsapp (WA) banjir ucapan selamat dari civitas akademika atas pencapian ini. “Selamat untuk Unila, terakreditasi unggul, sungguh membanggakan," ujar seorang dosen FT di WA grup dosen Unila.

Saya masih teringat pada, pertengahan tahun 2018, ketika memasuki gerbang Unila, kita juga disuguhi spanduk besar yang bertuliskan ucapan terima kasih dari rektor Unila atas pencapaian akreditsi "A". Yang menarik, tulisan spanduk tersebut menyetarakan "A" dengan kata "unggul".

Saat itu, pada berbagai kesempatan wisuda, Rektor Prof. Hasriadi selalu memulai dengan sambutan "Selamat datang di Universitas terbaik no .... versi ........ " dan disambut dengan tepuk tangan yang meriah, ekspresi bahagai atas pencapaian ini.

Baca juga: Setelah di Puncak, Bersiaplah Turun

Betapa kagetnya kita, seperti disambar petir, ketika beberapa bulan kemudian mendapatkan pengumuman "Selamat Datang di Universitas Ranking ke-46 versi Kemenristek Dikti".

Kado penghujung kepemimpinan Rektor Hasriadi saat itu seolah menyampaikan pesan bahwa rektor baru nantinya harus bekerja keras untuk menunjukan kembali bahwa Unila memang pantas memiliki predikat unggul.

Kini, setelah beberapa tahun kemudian, dengan berbagai dinamika dan perjalanannya, kembali BAN-PT memberikatn predikat ”unggul" kepada Universitas Lampung.

Saya melihat bahwa pencapain ini paling tidak menunjukan tim aksesor BAN-PT melihat Unila sebagai lembaga/institusi yang memiliki karakter yang semestinya ditunjukkan oleh setiap organisasi “unggul”.

Paling tidak, mereka mencatat Unila memiliki karakter mendasar sebagai sebuah organissi unggul. Salah satu karakter penting bagi suatu organisasi unggul adalah adanya orientasi pada mutu (quality assurance) terkait berbagai indikator kunci (key performance indikator) dan orientasi pada pelayanan yang memuaskan (customer sastisfaction).

Baca juga: Koalisi Partai Pendukung Ganjar -Mahfud Rapat Bahas Pemenangan Calonnya

Tulisan ini tentu saja bukan lagi bertujuan membahas apakah Unila “sudah" pantas dengan predikat "unggul". Saya hanta lebih ingin memberikan catatan dan masukan kepada pimpinan/pengambil keputusan agar universitas yang hebat ini dapat terus mempertahankan dan menjadi lebih baik (continuous improvement) serta bermanfaat seluas-luasnya untuk membangun bangsa khususnya "Lampung" seperti namanya "Universitas Lampung".

Catatan ini menjadi sangat penting bagi Unila dalam upaya membangun (civitas akademika) karakter unggul. Dalam teori “Kecerdasan Buatan (Artifician Inteligence) terdapat teori algoritma genetika (Genetic Algorthm).

Teori ini menyatakan bahwa untuk mendapatkan populasi (kumpulan individu) yang baik di generasi ke depan akan dipengaruhi beberapa faktor diantaranya stategi crossover, strategi mutasi dan strategi seleksi.

Dalam beberapa penelitian saya terdahulu, metode seleksi sangat berpengaruh untuk mendapatkan hasil populasi yang optimal di masa yang akan datang. Peran pimpinan dalam kontek teori ini termasuk dalam penentuan kebijakan (penentuan nilai parameter) yang dapat membawa kepada solusi opimal.

Baca juga: Setelah di Puncak, Bersiaplah Turun

Artinya, kita membutuhkan pimpinan hebat yang cerdas membaca berbagai indikator "pendidikan Tinggi". Di Era Revolusi Industri 4.0 (Network and Information Technology), cara-cara masyarakat 0.4 tentu harus kita tinggalkan (saling bermusuhan, hidup dalam kelompok sendiri).

Kini, sertifikat akreditasi “unggul” sudah di tangan. Beberapa tahapan untuk menujukan kepantasan menerima atribut unggul perlu diperjelas. Berbagai Key performacw Indikator untuk civitas akademika dan tenaga kependidikan harus terus disosialisasikan berikut bagaimana cara mengukurnya.

Semangat, mati kita terus kita tunjuk bahwa Unila memang berkarakter unggul. Paling tidak, hari ini, kita harus mengapresiasi pencapaian ini.

Selamat, selamat, selamat! Semoga kita dapat terus berbuat baik untuk Lampung yang lebih baik. “Lampung”, memang juga, diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum.

* Guru Besar “Kecerdasan Buatan” Unila
UNILA-26-10-2023