LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Kasus pemukulan alumni terhadap mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Lampung berakhir damai. Korban pemukulan Ferdi Ramadon dan pelaku ( WES) telah bertemu dan sudah Berdamai pada Kamis (28/12/2023).
"Keduanya sudah menyatakan berdamai dan saling memaafkan," Kata Kapolsek, Jumat (28/12/2023).
"Dikarenakan pihak korban (Ferdi) tidak terima dengan pemukulan dari pihak pelaku (WES), sehingga terjadilah aksi pemukulan yang dilakukan oleh pelaku kepada korban yang mengakibatkan pipi sebelah kanan Bengkak" jelasnya.
Baca juga: Resmikan SPKT Polresta Balam, Kapolda Minta Optimalkan Pelayanan Masyarakat
Senada, WES mengaku dirinya saat itu kesal dan ada salah paham. Meski begitu, ia mengaku sudah memaafkan dan berdamai dengan Ferdi. Ia berharap kejadian serupa tak terulang kembali.
"Intinya salah paham saja, Mas, saya kesal dan mungkin Mas WES juga capek. Tapi, saya meminta agar biaya pengobatan saya
Baca juga: Kapolres Tanggamus Pimpin Sertijab 5 Pejabat Polres Setempat
Sementara itu, WES juga menyesal dengan tindakannya. Ia menyesali dan mengaku akan bertanggungjawab pada Ferdi serta siap menanggung pengobatan.
"Iya, saya akui salah, saya emosi, dan terpancing emosi karena perkataan korban (Ferdi)," tutur WES.
Penganiayaan tersebut terjadi minggu (04:00) subuh. Sedangkan lokasinya berada di Fakultas Pertanian Unila. Korban yang tak terima kemudian melaporkan ke Polsek Kedaton. (Wildan)