Helo Indonesia

Perawatan Kecantikan Ibu Hamil yang Aman, Ini Tips dari Dokter Spesialis

Selasa, 9 Januari 2024 10:32
    Bagikan  
Perawatan Kecantikan Ibu Hamil yang Aman, Ini Tips dari Dokter Spesialis

Dokter Irwin dan dokter Tompi. Foto: Ist

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Dalam upaya mencapai penampilan yang diinginkan, banyak wanita mempertimbangkan perawatan kecantikan. Namun, bagaimana caranya ibu hamil melakukan perawatan ini dengan aman selama masa kehamilan?

Dokter Teuku Adifitrian, atau lebih dikenal sebagai dokter Tompi, spesialis bedah plastik, bersama dengan dokter Irwin Lamtota Lumbanraja, spesialis kandungan, memberikan wawasan dalam siaran langsung Instagram Unlimited Talks @Unik_oke pada Jumat, 5 Januari 2024.

Baca juga: Jenis-jenis Pentil Ban Motor dan Tips Merawatnya

Dokter Irwin menyoroti perubahan kulit yang sering terjadi selama kehamilan, seperti melasma dan stretch mark, dan memberikan penekanan khusus pada pentingnya memilih produk skincare yang aman dan bebas bahan kimia berbahaya. Dia menyarankan pemilihan produk dengan bahan alami sebagai alternatif untuk menjaga kelembaban kulit tanpa membahayakan kesehatan ibu dan bayi.

Sedangkan dokter Tompi memberikan perspektif praktis dengan menekankan perlunya tetap sederhana dalam perawatan wajah, menggunakan produk dasar seperti sabun wajah, pelembab, dan tabir surya tanpa bahan berbahaya. Dia juga mencatat adanya kecenderungan masyarakat untuk terjebak dalam pemasaran skincare yang berlebihan dan menyatakan bahwa menggunakan produk dengan bijak sudah cukup, baik selama kehamilan maupun tidak.

Baca juga: Pemerintah Iran Ajak Kota Semarang Jalin Kerja sama Sister City Pemberdayaan Perempuan

Kedua dokter tersebut menyarankan agar ibu hamil menghindari tindakan estetika tertentu, seperti filler dan botox, terutama selama trimester pertama kehamilan. Mereka juga membagi pandangan mengenai waktu yang tepat untuk melakukan prosedur estetik setelah melahirkan.

Dokter Irwin dan Dokter Tompi sepakat bahwa tindakan estetika tertentu sebaiknya ditunda selama kehamilan, seperti filler dan botox, terutama selama trimester pertama kehamilan. Keduanya menyoroti dampak dari bedah plastik dan body contouring pada kondisi fisik ibu hamil.

Baca juga: Tips dan Daftar Harga Ganti Ban Motor

Dokter Tompi menekankan bahwa tindakan seperti bedah plastik sebaiknya dilakukan enam bulan setelah ibu selesai menyusui, mengingat perubahan hormonal dan fisik yang terjadi selama proses menyusui. Dokter Irwin menyatakan persetujuan, menekankan bahwa tindakan estetik sebaiknya dilakukan setelah melahirkan, dengan jeda waktu minimal enam bulan hingga satu tahun. Mereka menegaskan bahwa konsultasi medis sebelum memulai perawatan kecantikan selama kehamilan adalah langkah penting, dengan fokus utama pada keselamatan ibu dan bayi.

Tips dari Dokter Tompi:


* Cuci wajah dengan sabun dan gunakan pelembab khusus untuk kulit kering selama kehamilan.
* Gunakan tabir surya dengan SPF sesuai untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
* Facial aman selama tidak menyebabkan nyeri pada wajah.
* Tindakan seperti botox, filler, dan tummy tuck sebaiknya dilakukan setelah melahirkan dan berhenti menyusui.

Tips dari Dokter Irwin:
* Konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum melakukan perawatan kecantikan.
* Hindari produk skincare dengan bahan berbahaya seperti retinoid, merkuri, dan asam salisilat.
* Hindari sauna dan body wrapping selama kehamilan.
* Tidak menggunakan produk pelurus rambut yang mengandung formaldehida.
* Pilih konsumsi ikan salmon dan buah yang mengandung vitamin C untuk nutrisi tubuh.

(Aji)