HELOINDONESIA.COM - European Space Agency (ESA) berhasil menangkap momen pecahan komet menggunakan 'kamera bola api' miliknya yang berada di Cáceres, Spanyol. Fenomena itu terekam kamera pada Sabtu (18/5) kemarin pukul 18.46 waktu setempat.
Masyarakat di Spanyol dan Portugal melihat langsung kejadian astronomi tersebut karena membeuat langit menjadi warna hijau kebiruan.
Dalam postingannya di Twitter/X, ESA awalnya mengatakan benda luar angkasa tersebut merupakan meteor. Di cuitan terpisah, ESA mengatakan objek luar angkasa ini tidak dilacak atau dilaporkan sebelum sampai ke Bumi.
Tidak lama setelahnya, ESA mengonfirmasi bahwa objek luar angkasa tersebut merupakan bongkahan komet berukuran kecil. ESA memperkirakan komet itu terbang di atas Spanyol dan Portugal dengan kecepatan hingga 45 km/detik sebelum terbakar di atas Samudera Atlantik di ketinggian sekitar 60 km.
"Kemungkinan ditemukannya meteorit sangat kecil," kata ESA dalam postingannya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (20/5/2024).
Observatorium Calar Alto di Spanyol juga mengatakan analisis awal yang dilakukan oleh Institute of Astrophysics Andalusia menemukan objek tersebut berasal dari komet.
Komet merupakan objek luar angkasa yang terbuat dari es dan debu, dan ketika dilihat menggunakan teleskop komet terlihat memiliki ekor. Sementara meteor adalah meteoroid atau bongkahan asteroid yang memasuki atmosfer Bumi dalam kecepatan tinggi dan terbakar hingga menyebabkan fenomena bola api di langit.
Video yang memperlihatkan penampakan komet ini langsung viral di media sosial. Sebagian besar video memperlihatkan langit malam yang gelap tiba-tiba menjadi sangat terang dengan warna hijau kebiruan ketika komet itu melintas dengan kecepatan tinggi.
