Helo Indonesia

Diduga Terlibat Teroris Jaringan DE, Tiga Oknum Polisi Ditangkap

Drajat Kurniawan - Nasional -> Hukum & Kriminal
Jumat, 18 Agustus 2023 13:52
    Bagikan  
Penggeledahan rumah terduga teroris.
ist

Penggeledahan rumah terduga teroris. - Buntut ada karyawan PT KAI yang terlibat jaringan teroris, seleksi karyawan BUMN diperketat.

HELOINDONESIA.COM - Kepolisian menangkap tiga oknum anggota Polri hasil pengembangan penyidikan kasus DE (28), terduga teroris yang merupakan karyawan KAI pendukung ISIS yang ditangkap Densus 88 Antiteror di kompleks Perumahan Pesona Anggrek Harapan Blok B 7, RT 7 RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Jawa Barat, pada Senin (14/8).

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan penangkapan tiga anggota polisi terkait jaringan teroris.

"Dua dari tiga polisi itu, merupakan anggota polisi wilayah hukum Polda Metro Jaya,” ujar Hengky epada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Namun dia belum memberikan keterangan secara rinci soal sejauh mana keterlibatan para oknum yang ditangkap. Hengky hanya berjanji akan membeberkan hal ini dalam ekspose kasus sore ini. “Nanti sore kita rilis awal,” kata Hengki.

Baca juga: Tournamen Jaya Futsal Resmi Dibuka, Pj Bupati M. Firsada: Mens Sana In Corpore Sano

Sebagaimana diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE, tersangka teroris di Bekasi. Hasil penggeledahan rumah DE, Senin lalu, berhasil disita sejumlah alat bukti, mulai buku hingga senjata api dan puluhan amunisi. 

DE lebih dulu bersumpah setia atau baiat kepada ISIS pada 2014 atau sebelum menjadi karyawan PT KAI.

Adapun DE resmi menjadi karyawan PT KAI sejaj tahun 2016. “Dari catatan tentang status karyawannya, dia itu bergabung 2016 sebagai karyswan PT KAI,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar.

Baca juga: Mana Duluan, Pakai Pelembap atau Serum untuk Rutin Membersihkan Wajah?

DE juga pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat sebelum baiat ke ISIS. Jaringan tersebut di bawah kepemimpinan WM yang sudah pernah ditangkap, namun jemaahnya bubar dan menyebar, salah satunya DE.