Helo Indonesia

Gadis SMP Melawan Perusahaan China Hingga Disebut Pelacur, Kini Berhadapan dengan Wali Kota dan Pemkot Jambi

Senin, 5 Juni 2023 18:06
    Bagikan  
Syarifah Fadiyah
tangkapan layar

Syarifah Fadiyah - Syarifah Fadiyah Alkaff, gadis siswi SMPN 1 Kota Jambi, dilaporkan ke polisi dan berhadapan dengan Pemkot Jambi, gegara unggah video mengkritik Pemkot. (Foto: tangkapan layar)

HELOINDONESIA.COMMuncul lagi anak muda berhadapan dengan Pemerintah Daerah. Setelah mahasiswa bernama Bima menjadi viral berhadapan dengan Pemda Lampung, kini gadis belia masih siswi SMP berhadapan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan perusahaan China. Bahkan sudah dilaporkan ke polisi.

Keberanian luar biasa. Siswi SMPN 1 Kota Jambi ini Bernama Syarifah Fadiyah Alkaff, dia berjuang untuk neneknya yang disebutnya termasuk pejuang kemerdekaan, yang rumah dan sumurnya dirusak pihak perusahaan China.

Syarifah Fadiyahjuga melawan Pemkot Jambi karena kendaraan-kendaraan truk besar milik perusahaan China melewati jalan kecil hingga rusak parah. Dia membuat video-video tentang truk-truk perusahaan China yang mengangkut kayu dan melebihi tonase kapasitas jalan kecil itu.

Video-videonya menjadi perhatian Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Dia pun dilaporkan ke Polda Jambi. Syarifah sendiri juga melaporkan akun@deboceper23 karena menyebutnya sebagai Pelacur.

Baca juga: PAN Sodorkan Erick Thohir Untuk Cawapres Ganjar, Begini Tanggapan PDIP

Karena dia harus berhadapan dengan Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi, serta perusahaan China yang dianggapnya melanggar, Syarifah Fadiyah pun membuat video yang ditujukan kepada Kapolri, Menkumham, Menko Polhukam, Jaksa Agung, Mendikbut, KPK, KPAI, dan Kapolda Jambi.

Syarifah Fadiyah mengaku dilaporkan Kabag Hukum Pemkot Jambi Muhammad Gempa Awaljon Putra SH MA, dan Humas Pemkot Jambi, atas video-video saya yang mengkritik Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Dia dijerat pasal berlapis, pasal 28 ayat 2 dan pasal 27 ayat 3.

“Dilaporkan Kabag Hukum Pemkot Jambi Muhammad Gempa Awaljon Putra SH MA, dan Humas Pemkot Jambi, atas video-video saya yang mengkritik Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha, dengan pasal berlapis, pasal 28 ayat 2 dan pasal 27 ayat 3, tentang saya menyuarakan keadilan untuk nenek saya, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, yang didzolimi, rumah dan sumurnya dirusak berkali-kali oleh perusahaan China, yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi yang tidak betanggung jawab ini,” ucap Syarifah Fadiyah dalam videonya yang beredar.

Hal itu kemudian diunggah oleh netizen @PartaiSocmed, yang kemudian memutuskan perjuangan Syarifah Fadiyah Alkaff untuk malawah perusahaan China dan Pemkot Jambi.

Baca juga: Harta Kekayaannya Dinilai Janggal, Jaksa Rangkap Jabatan Kabag Hukum Pemkot Jambi jadi Sorotan

“Setelah kami pertimbangkan baik2 akhirnya kami putuskan utk mendukung perjuangan Adik Syarifah Fadiyah Alkaff, siswi SMP yg heroik melawan perusahaan China dan Pemkot Jambi sampai2 dituduh sbg PELACUR,” tulis @PartaiSocmed. “Kami tdk akan biarkan anak sekecil ini berjuang sendiri! Bgm dgn kalian?” ujarnya.

Kemudian, @PartaiSocmed menyebut bahwa versi Pemkot Jambi yang seperti jubir PT. RPSL, sama sekali tidak menyinggung masalah pelanggaran tonase kendaraan yg mengakibatkan rumah nenek Habsah rusak dan perubahan usaha yg awalnya PLTU jadi usaha pengolahan kayu. “Kenapa Pemkot Jambi tidak menegakkan aturan yang dibuatnya sendiri?” tulis @PartaiSocmed.

Netizen terkenal ini kemudian mengunggah foto Muhammad Gempa Awaljon Putra, Kabag Hukum Pemkot Jambi yang sekaligus merupakan Jaksa Aktif di Kejaksaan Negeri Jambi yang menurut Syarifah yang melaporkan dia dgn pasar berlapis. “Serem juga kekuatan sistem yg dihadapi anak SMP ini,” tulis @PartaiSocmed. (*)

(Winoto Anung)