HELOINDONESIA.COM - Polres Blitar Kota akhirnya membongkar kasus penemuan keranga yang dicor dengan semen di dalam rumah di Desa Bacem, Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Selain itu polisi juga menetapkan suami korban, Supriyono Handono alias Suhan (31) menetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya Fitriani (21).
Pria dua anak ini menghabisi nyawa istrinya pada bulan Oktober 2021, korban dipukul dengan kayu pada bagian kepalanya hingga meninggal dunia.
Setelah menghabisi nyawa istrinya kemudian Suhan menguburkan jazad Fitriani di dalam kamar rumah yang mereka tinggali.
Setelah istrinya dibunuh Suhan kemudian menggali lubang sendiri di salah satu satu kamar belakang rumah yang dia tempati.
Setelah itu Suhan melepas baju istrinya kemudian membersihkan bekas darah yang tercecer di lantai kemudian memasukkan ke dalam liang lahat lalu diuruk dengan tanah galian itu.
Kapolres Blitar Kota AKBP, Danang Setiyo Pambudi mengatakan pembunuhan yang dilakukan Suhan terhadap istrinya itu berlangsung siang hari.
Kemudian pada sore harinya jasad istrinya Fitriani dimasukkan ke dalam lubang galian yang sudah dipersiapkan oleh Suhan.
Baca juga: Polres Blitar Kota dan Pacitan Langsung Hapus Penyebab Pemohon SIM Tidak Lulus, Dengan Ganti Leter S
Sedang pengecoran bekas galian kuburan istrinya itu dilakukan setelah setahun kemudian, sebelum kemudian rumahnya dijual kepada kakaknya sendiri.
Aksi pembunuhan itu menurut Kapolres Danang Setiyo Pambudi dipicu masalah keluarga antara Fitriani dan suaminya Suhan.
Lebih jauh terkait motif pembunuhan Polres Blitar Kota tidak menjelaskan secara detail namun yang jelas pembunuhan itu karena masalah keluarga di antara pasangan suami istri itu.
Seperti lansir beritajatim.com saat presrilis dihalaman Mapolres Suhan terlihat tertunduk sekali-kali menangguh ketika dimintai keterangan Kapolres Setiyo Pambudi.
Kasus pembunuhan itu sendiri terungkap pada Selasa 21 November 2023 lalu setelah pemilik rumah yang tak lain adalah kakak kandung Suhan mencurigai keberadaan kamar terkunci rapat.
Setelah memasuki ruangan pemilik rumah curiga adanya pasteran baru di dalam kamar itu, kemudian dibongkar ternyata ditemukan tengkorak dan rambut yang masih menyelimuti.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan perangkat desa hingga akhirnya membongkar kubangan cor itu ternyata berisi kerangka manusia.
Baca juga: Setahun Hilang Jenazah Fitriana Diduga Dicor Suaminya di Dalam Kamar Belakang Rumahnya
Penemuan tekorak di dalam kamar di sebuah rumah di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu membuat geger warga.
Tengkorak manusia itu terkubur dalam sebuah kubangan di dalam kamar yang terkunci rapat dengan dicor menggunakan semen.
Terungkapnya temuang kerangka manusia itu berawal dari kecurigaan pemilik rumah yang baru saja membeli rumah dari adik kandungnya sendiri Suhan.
Sekitar dua bulan lalu, Domiratul Husna membeli rumah dari adiknya Suhan, setelah dua bulan dibeli kemudian berniat untuk merenovasi.
Namun saat Husna hendak melakukan renovasi ia mencurigai adanya sebuah kamar yang terkunci rapat.
Saat membuka ruang tersbut, ternyata pemilik rumah mencurigai adanya cor baru di dalam ruangan tersebut.
Karena sang pemilik rumah baru itu mencurigai cor-coran baru di dalam kamar kemudian melapor ke perangkat dan kepolisian.
Setelah tim Forensik RS Bhayangkara Kediri memeriksa kerangka akhirnya terungkap jika kerangka manusia yang terkubur itu adalah kerangka manusia berjenis kelamin seorang perempuan.
Baca juga: Inilah Fakta Penyebab Meninggalnya Wartawan Jombang, yang Tewas Dibunuh Tetangganya Sendiri
Selain itu hasil forensik juga sudah menyebutkan jika usia kerangka manusia itu diperkirakan berusia di bawah 25 tahun dengan menunjukkan ciri-ciri dari identifikasi dari tulang dan sisa kulit.
Dr Tutik Purwanti mengatakan pemilik kerangka itu seorang wanita berusia di bawah 25 tahun.
Dari hasil penyelelidikan berdasar keterangan saksi dan hasil dari forensik dan labfor Polda Jatim akhirnya disimpulkan jika kerangka manusia yang ditemukan identik dengan Firiani yang tak lain adalah istri Suhan sendiri.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Keji Wartawan Jombang, Pelaku Sempat Memastikan Korban Sudah Tewas atau Belum
Firiani adalah perempuan asal dari Kendari, Sulawesi Tenggara diduga dibunuh suaminya sendiri Nuhan Suprianto kemudian di kubur di kamar belakang rumahnya.
Menurut salah satu warga tetangga korban, Ali Masykur mengatakan jika Nuhan orangnya pendiam tidak banyak bicara.
Kedua pasangan itu sendiri juga sudah memiliki 2 orang anak, anak yang pertama telah berusia 5 tahun.
Sejauh ini warga juga tidak pernah merasa curiga, namun hanya menyimpan dalam hati, jika Fitriana tiba-tiba tidak ada dan hilang begitu saja.
Selama ini warga juga melihat jika keluarga Suhan dan istrinya Fitriani hidup normal-normal saja tidak pernah terdengar cekcok di antara keduanya.
Namun dalam satu kesempatan betapa mengjutkan tetangganya, saat menanyakan kondisi istrinya, Suhan menceritakan jika sang istri, Fitriana telah kabur dari rumah.
Dan yang mengejutkan lagi jika istrinya Fitriana kabur meninggalkan keluarga bersama selingkuhannya.
Baca juga: Wartawan di Jombang Ditembak Tetangga Sendiri, Kemudian Dipukul Palu, Hingga Akhirnya Meninggal
Tak sampai disitu cerita Nuhan kepada tetangga di sekitarnya mengatakan jika istrinya telah tergoda dengan pria lain sampai tega meninggalkan dirinya dan kedua anak-anaknya yang masih kecil.
Pria warga Dusun Bacem, Ponggok ini selalu mengelabuhi dengan bersikap sedih dalam sepanjang hidupnya karena ditinggal pergi sang istri.
Berkali-kali Nuhan mengucapkan situasi keluarganya kepada tetangga dekatnya, jika sedang menanyakan kondisi istrinya gimana sekarang.
Ali Maskur salah satu tetangga dekat Nuhan mengatakan setelah setahun dari kisah dan cerita itu dia mengatakan jika istrinya Fitriana sudah ditemukan.
Rupanya itu sebagai alibi saja, Nuhan mengatakan jika Fitriana istrinya sudah ditemukan meninggal dunia dan kondisi terkubur di kamar belakang rumahnya.
Setelah penemuan tengkorak dan kerangka manusia, warga baru menyadari bahwa cerita dari Nuhan hanyalah sebagai alibi atas kematian Fitriana.
"Itu hanya omong kosong, kami tidak menyangka jika Fitriana bernasib tragis," kata Ali Maskur.
Setelah adanya penemuan kerangka di dalam kamar rumah itu, warga menjadi ingat akan peristiwa setahun lalu yang pernah diucapkan oleh Nuhan.
Menurut warga peristiwa itu tepat setahun lalu, jika dicocokan dengan cerita dan hasil visum yang diungkapkan polisi cocok dengan ciri-ciri Fitriana. **
