HELOINDONESIA.COM - Terbongkarnya penemuan kerangka di rumah Domiratul Husna yang baru dibeli di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur benar-benar membuat shock tetangga.
Bagaimana tidak, sebelum kerangka manusia di dalam rumah itu ditinggali pasangan suami istri Suprio Handono alias Nuhan dengan Fitriana dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil.
Mereka tapak hidup bahagia, apalagi keadaan Nuhan yang pendiam dan tidak banyak bica semakin meyakinkan kehidupan keluarga itu.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Hingga Tewas Pelajar MTsN di Blitar Gara-gara Ketersinggungan Ditanya Teman
Namun dalam satu kesempatan betapa mengjutkan warga di sekitar rumah kelurga korban, Nuhan kepada tengganya sempat menceritakan jika sang istri, Fitriana telah kabur dari rumah.
Dan yang mengejutkan lagi jika istrinya Fitriana kabur meninggalkan keluarga bersama selingkuhannya.
Tak sampai disitu cerita Nuhan kepada tetangga di sekitarnya mengatakan jika istrinya telah tergoda dengan pria lain sampai tega meninggalkan dirinya dan kedua anak-anaknya yang masih kecil.
Baca juga: Setahun Hilang Jenazah Fitriana Diduga Dicor Suaminya di Dalam Kamar Belakang Rumahnya
Pria warga Dusun Bacem, Ponggok ini selalu mengelabuhi dengan bersikap sedih dalam sepanjang hidupnya karena ditinggal pergi sang istri.
Berkali-kali Nuhan mengucapkan situasi keluarganya kepada tetangga dekatnya, jika sedang menanyakan kondisi istrinya gimana sekarang.
Ali Maskur salah satu tetangga dekat Nuhan mengatakan setelah setahun dari kisah dan cerita itu dia mengatakan jika istrinya Fitriana sudah ditemukan.
Rupanya itu sebagai alibi saja, Nuhan mengatakan jika Fitriana istrinya sudah ditemukan meninggal dunia dan kondisi terkubur di kamar belakang rumahnya.
Baca juga: Alternatif Homebase Arema Selain Stadion Gajayana, Juga Sempat Melirik Stadion Supriadi Blitar
Setelah penemuan tengkorak dan kerangka manusia, warga baru menyadari bahwa cerita dari Nuhan hanyalah sebagai alibi atas kematian Fitriana.
"Itu hanya omong kosong, kami tidak menyangka jika Fitriana bernasib tragis," kata Ali Maskur seperti dilansir beritajatim.com, Rabu (22/11/2023).
Setelah adanya penemuan kerangka di dalam kamar rumah itu, warga menjadi ingat akan peristiwa setahun lalu yang pernah diucapkan oleh Nuhan.
Menurut warga peristiwa itu tepat setahun lalu, jika dicocokan dengan cerita dan hasil visum yang diungkapkan polisi cocok dengan ciri-ciri Fitriana.
Baca juga: Polres Blitar Kota dan Pacitan Langsung Hapus Penyebab Pemohon SIM Tidak Lulus, Dengan Ganti Leter S
"Kalau dicocokan dengan waktu cerita dan hasil visum pas, kok ya tega gitu," kata Ali Maskur sebelum pemakaman kerangka yang diduga sebagai Fitriana.
Berdasarkan hasil visum tim forensik RS Bhayangkara terungkap memiliki kemiripan dengan ciri-ciri dari sosok Fitriana.
Untuk itu pihak keluarga dan tetangga meminta agar kerangka manusia yang diduga adalah Fitriana segera dimakamkan secara syariat Islam.
Ali Maskur mengatakan akan segera mengkafani kerangka yang ditemukan itu kemudian akan segera dimakamkan menurut Islam.
Sementara Polres Blitar Kota hingga saat ini terus melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait penemuan kerangka di dalam kamar sebuah rumah itu.
Baca juga: Menjelang Pemilu 2024 Tempat Keramat Blitar dan Makam Bung Karno Mulai Banyak di Datangi Caleg
Pihak kepolisian juga sudah melakukan visum, olah TKP hingga melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, terkait penemuan itu.
Polres Blitar juga belum memastikan apakah kerangka manusia itu benar korban pembunuhan.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo menjelaskan untuk memastikan identitas apakah benar-benar identik antara kerangka yang ditemukan dengan sosok Fitriana masih harus menunggu.
Baca juga: Polres Blitar Kota dan Pacitan Langsung Hapus Penyebab Pemohon SIM Tidak Lulus, Dengan Ganti Leter S
"Kami masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut," akta AKBP Danang Setyo.
Seperti kita ketahui terungkapnya kerangka manusia itu dari pemiliki rumah baru yang hendak melakukan renovasi hingga pemilik rumah Domiratul mencurigai plesteran baru di dalam kamar yang terkunci rapat.
Domiratul sudah dua bulan membeli rumah itu, kemudian akan melakukan renovasi karena kondisinya sudah mulai tak terawat.
Kemudian tukang dari perenovasi memberanikan diri untuk membongkar plesteran ternyata ditemukan tengkorak kepala manusia dengan rambut yang masi menyelimuti.
Dari temuan itulah kemudian pemilik rumah melaporkan ke perangkat desa hingga ke Polres Blitar kota untuk selanjutnya dilakukan penggalian ternyata terdapat kerangka manusia. **
