HELOINDONESIA.COM - Banyak kisah tentang perjuangan para pendahulu bangsa yang bisa menjadi tauladan generasi saat ini.
Berapa sulitnya para pejuang melawan dan mengusir para penjajah dari tanah air.
Terhitung 350 tahun bangsa Indonesia dijajah Belanda dan 3,5 tahun dalam cengkraman tentara Nippon Jepang.
Bahkan setelah merdeka pun, bangsa ini terus diuji dengan penjajahan dari Belanda dan sekutunya, setelah Jepang pergi
Baca juga: Antusias, 25 Ribu Warga NU Lampung Berangkat Harlah Ke-78 ke GBK
Salah satu saksi sejarah bagaimana beratnya orang-orang tua kita yang perlu kamu ketahui adalah tentang Goa Bethek Tunggur di Wonogiri, Jawa Tengah.
Goa Bethek jadi saksi bisu sejarah pada waktu penjajahan Jepang.
Goa yang berada di sebuah perbukitan itu di jaman penjajahan Jepang jadi tempat persembunyian warga desa Tunggur dan sekitarnya.
Mereka terpaksa bersembunyi di goa itu lantaran dikejar-kejar oleh tentara Jepang mau ditangkap.
Salim (55) warga Desa Tunggur, Slogohimo, Wonogiri kepada wartawan, mengutip cerita orang-orang tua warga setempat, mengisahkan sejarah goa tersebut.
Menurutnya, dalam pendudukan penjajahan Jepang kala itu warga sekitar desa Tunggur ketakutan melihat kedatangan serdadu jepang yang datang.
Karena tidak punya tempat persembunyian yang aman, warga berlarian menaiki bukit yang tingginya sekitar kurang lebih 200 meter dengan sudut kemiringan yang sangat curam.
Di tempat itu mereka mencoba menyelamatkan diri agar tidak ditangkap serdadu Nippon.
Baca juga: Pegiat Medsos Palti Hutabarat jadi Korban Pertama Revisi UU ITE 2024 yang Baru Ditandatangani Jokowi
Sesampainya di bukit tersebut warga yang kehujanan mencoba berteduh dipinggiran tebing seperti yang terlihat di dalam foto.
Mukjizat, tentara Jepang yang mengejar warga tersebut tidak mengetahui keberadaan mereka.
Pasalnya, menurut cerita, seketika kabut pekat menutupi tebing-tebing bukit tersebut sehingga tentara Jepang tak bisa melihat warga yang bersembunyi.
Dari peristiwa tersebut maka goa yang sebenarnya cuma tebing yang sedikit cekung tersebut dinamakan Goa Bethek atau dalam bahasa Indonesia disebut pagar.
Baca juga: Di Depan Awak Media Kendal, Anggota DPR RI Fadholi Bicara soal Banjir dan Ekonomi Desa
Karena cekungan tersebut dijadikan tempat berteduh orang–orang yang lari dari kejaran serdadu Jepang.
Dan juga konon di bawah tebing juga terdapat sebuah goa yang penduduk sekitar tidak ada orang berani masuk.
Karena menurut, mereka di dalam goa tersebut terdapat harimau yang terkadang di kala musim kemarau turun mencari air ke pemukiman penduduk di bawahnya.
Dari atas bukit ini kita juga bisa melihat keindahan kota Wonogiri dan sekitarnya jika tidak sedang berkabut.
Karena di saat pagi dan sore hari ketinggian bukit tersebut sering sekali berkabut.
Baca juga: Polri Beri Peluang Difabel Jadi Polisi di Apresiasi Stafsus Presiden Angkie Yudistia
Hawa yang dingin dan pemandangan alam yang indah Goa Bethek saat ini sering sekali dikunjungi orang, baik dari Wonogiri maupun luar Wonogiri.
Kiranya keindahan alam kota Wonogiri mampu terus menjadi daya tarik sehingga kota Wonogiri menjadi kota tujuan Wisata.(Cahyo)