Helo Indonesia

Pelatih Marcelo Sebut Lini Depan Persik Kurang Tajam, Upaya ini yang Dilakukan untuk Macan Putih

Sabtu, 9 September 2023 16:29
    Bagikan  
GEBER
ig @persikofficial

GEBER - Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide terus geber para pemain Persik Kediri yang lini depan dia anggap kurang tajam

HELOINDONESIA.COM - Pelaih Persik Kediri, Marcelo Ropide mengakui jika lini depan skuad Macan Putih saat ini dianggap masuk kurang tajam.

Untuk itu pelatih Marcelo mengakui terus memperbaik kelemahan-kelemahan pemain, termasuk finisihing juga menjadi catatan penting.

Berdasarkan catatan statistik Persik kediri memiliki tendangan ke arah gawang yang cukup banyak mencapai 103 tembakan on goal.

Sayangnya dari seluruh akumulasi yang diperoleh hingga pekan kesebelas putaran pertama efektivitasnya tergolong rendah, hanya memperoleh 15 gol saja jauh dari target sebanyak 38 gol.

Baca juga: Porsi Latihan Pemain Cadangan Persik Ditambah, Strategi Apa Lagi untuk Menghadapi Persija Nanti

Dari fakta itulah kemudian dapat disimpulkan jika barisan depan Persik Kediri dianggap kurang tajam.

Fakta itu sepertinya juga tidak bisa dipungkiri oleh sang pelatih asal Brasil, Marcelo Rospide, atas kurang tajamnya lini depan itu.

"Finishing juga menjadi catatan. Sejak tidak ada striker murni, kami sulit mencetak gol," kta pelatih Marcelo Rospide kepada Radar Kediri yang mengkonfirmasinya.

Marcelo mengungkapkan jika kelemahan itu kini menjadi perhatian bersarnya, apalagi dalam waktu dekat skuadnya bakal menjamu Persija Jakarta dan harus memperoleh poin penuh.

Baca juga: Empat Klub Jatim Madura United Terhebat, Persebaya Menyusul, Persik dan Arema Masih Menunggu Waktu

Sejak awal kompetisi skuadnya sebenarnya telah digenjot dalam hal finishing, toh kenyataannya hingga sekarang masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.

Menghadapi Persija Minggu (17/9/2023) pelatih Marcelo terus menggenjot menu latihan seperti itu, karena tegert Persik harus menang.

"Sebab, tanpa mencetak gol tak mungkin akan meraih kemenangan. Target kami di pertandingan berikutnya adalah meraih kemenangan," ungkap Marcelo lagi.

Baca juga: Kumpulan Lirik Lagu dan Yel-yel Suporter Persikmania, Jayati Persik Kediri Pasti Menang

Tim lokal
Sebelumya pelatih Marcelo Rospide pernah menyatakan kualitas pemain lokal bisa jadi penentu keberhasilan sebuah tim.

Sejauh pelatih asal Brasil itu telah membuktikan daya dobrak dari para pemain lokal Persik kediri saat menahan imbang Bali United 1-1 pada pekan ketujuh.

Dalam laga itu Marcelo berani mengganti tiga pemain asing sekaligus, dengan menggantikan tiga pemain lokal sekaligus.

Baca juga: Keinginan Pelatih Marcelo Melakukan Regenerasi Persik Kediri, ingin Mainkan Pemain Muda Sebanyak-banyaknya

Mereka Renan Silva, Jefinho, dan Flavio Silva, dikeluarkan bersamaan sekaligus digantikan Fitra Ridwan, Faris Aditama, dan M Khanafi dan hasilnya luar biasa.

Kemudian di babak kedua tiga penggawa lokal Feri Pahabol dan Jeam Kelly Sroyer berhasil menambah daya dobrak Persik yang menakutkan.

Pelatih Marcelo kemudian menjelaskan jika kompetisi ini durasinya panjang, sehingga tim harus memiliki kedalaman skuad yang seimbang di seluruh lini.

Baca juga: Pelatih Persik Bandingkan Brasil Soal Water Break Liga 1 Indonesia Hingga Skuadnya Tak Bisa Tampil Maksimal

Pemain lokal yang jumlahnya lebih banyak dari pemain asing harus memiliki berkualitas, sementara pemain asing hanya seperlima dari total pemain.

Menurut Marcelo jika dirata-rata setiap tim memiliki 30 pemain dengan jumlah pemain asing yang berjumlah maksimal 5 orang dari negara ASEAN 1 orang dan negara di luar ASEAN 4 pemain.

Di sisi lain juga harus diperhitungkan jika semua pemain akan memiliki masalah, terkait faktor kebugaran seperti cedera hingga akumulasi kartu.

Baca juga: Persik Kediri dan PSIS Semarang Berbagi Poin, Begini Hasil Perolehan Klasemen Sementara

"Sehingga pemain tersebut akan absen berlaga. Nah, jika yang mangkir sosok asing, maka otomatis pemain lokal harus siap jadi penggantinya," kata Marcelo Rospide.

Itu sebabnya selain memiliki pemain asing, pemain lokal lainnya juga harus berkualitas.

"Di Persik, saya memperlakukan semua pemain sama. Tinggal saya memasang mereka sesuai kebutuhan dan skema permainan tim," ujarnya.

Sementara menghadapi Persija Jakarta, Persik harus benar-benar siap mental lahir batin, apalagi laga digelar di Stadion Brawijaya yang merupakan kandang skuad Macan Putih. **