HELOINDONESIA.COM - Bursa transfer paruh waktu Liga 1 2023 yang terjadi di tubuh Arema FC menuai kesedihan yang mendalam bagi striker andalan Arema FC, Gustavo Almeida.
Acara pamitan yang dilakukan Gustavo ke tim, manajemen dan tim pelatih pasca laga melawan Persib Bandung cukup menyentuh.
Gustavo Almeida dipaksa untuk meninggalkan Arema FC untuk meminjamkan Gustavo ke Persija Jakarta.
Baca juga: Gustavo Almeida Masih Top Skor Sementara Liga 1 2023, Tapi Arema Belum Mampu Menyalip Posisi Persita
Dinamika yang menerpa Arema menjadi alasan utama opsi peminjaman pemain pencetak gol terbanyak sementara di Liga 1 2023.
Seperti diketahui, manajemen Arema meminjamkan Gustavo ke Persija Jakarta, dinamika yang menerpa Arema menjadi alasan utama opsi peminjaman pemain pencetak 14 gol tersebut.
Kepergian Gustavo kemarin sempat membuat kaget teman satu tim dan manajer Arema FC yang mengaku tidak mengetahui perihal rencana kepergian Gustavo.
Baca juga: Putaran Kedua Arema ingin Bangkit, Butuh Proses! Fernando akan Manfaatkan Bursa Transfer
Kabar kepergian Gustavo sebenarnya sudah berhembus kencang menghiasi media sosial yang berdar luas, khususnya di kalangan Aremania.
Namun rumor itu dibantah mentah-mentah oleh Manajer Arema FC, Wiebie Andriyas secara tegas ia menyakal adanya isu itu.
Sebagai orang yang mendatangkan Gustavo ke Arema FC mengaku tidak akan menjual Gustavo yang kini menjadi top skor sementara Liga 1 2023.
Namun kabar itu sangat mengejutkan ketika momen suka cita skuad Singo Edan mampu mencuri satu poin di kandang Persib Bandung, berubah menjadi kesedihan.
Wiebie sangat kaget melihat situasi seperti itu, karena sebelumnya tidak pernah ada obrolan dengan manajemen terkait kepergian Gustavo.
"Saya kaget. Ini tadi Gustavo langsung pamit kepada saya dan staf pelatih," kata manager Arema FC, Wiebie menceritakan peristiwa itu.
Seperti dilansir wearemania.net Wiebie mengaku kecewa dengan keputusan perginya Gustavo Almeida.
Menurutnya, keputusan itu diambil langsung oleh direksi klub (yang disebutnya manajemen) tanpa melibatkannya dengan porsi yang tepat.
Padahal, keputusan untuk mendatangkan Gustavo di awal Liga 1 2023-2024 ada andilnya sebagai Manajer Tim Arema.
Ketika tak ada tim lain yang mau menerima kondisi si pemain yang cedera, Wiebie tetap yakin bahwa penyerang pilihannya itu mampu menunjukkan kualitas terbaiknya.
"Jelas sangat kecewa, karena saya tidak diajak komunikasi ketika manajemen (direksi) melepas Gustavo. Dia datang ke sini karena jaminan dari saya, ketika tim lain menolak saya tetap menerima," imbuhnya.
Baca juga: Sampai Kapan Skuad Singo Edan Bermain Tanpa Dukungan Penuh Suporter Aremania
Menurutnya, keputusan menjual Gustavo dalam situasi Arema sedang berjuang keluar dari zona degradasi akan merugikan tim secara permainan.
Meski kecewa, Wiebie Andriyas mengaku tak bisa berbuat banyak terhadap keputusan direksi Arema tersebut, ia menegaskan tetap menghormati keputusan direksi Arema melepas Gustavo Almeida.
Usai pertandingan Gustavo yang menjadi starter Arema itu langsung berpamitan kepada manajemen, staf pelatih dan para penggawa Singo Edan.
Gustavo sendiri mengatakan jika kepergiannya tidak dia sukai, karena berpisah di tengah musim kompetisi sedang berjalan.
Baca juga: Jika Menang Melawan PSM Makassar, Selangkah Lagi Arema FC Lolos Dari Zona Degradi
"Saya tidak mau, saya sudah bekerja di Arema dan setiap jari kita bekerja bersama, meski kalah, imbang ataupun menang. Smua itu sudah dilalui kadang di atas kadang juga turun," kata Gustavo meratapi saat bersama Arema.
Pria asal Sao Paolo, Brasil ini mengaku telanjur nyaman bermain di Arema FC hingga pekan ke-19 ini, semua sudah dia anggap sebagai keluarga sendiri.
Dia pun juga mengakui jika bermain di Arema yang membuat dia berkembang dengan baik, hingga menjadi top skor sementara Liga 1 2023 ini.
Gustavo mengungkapkan sangat sulit untuk perpisahaanya yang terjadi hari itu, karena dia merasa punya banyak teman, seperti keluarga yang membantu dia dalam beradaptasi di Malang.
Tapi, inilah sepak bola, Gustavo tidak bisa mengontrok dengan perjanjian kontrak yang sudah diatandangani selama ini.
"Kadang tidak bisa dikontrol dan saya harus mengikutinya. Ketika saya berbicara tentang ini, apa pun itu, di Arema saya merasa senang. Tapi, saya harus mengikutinya," jelas Gustavo.
Gustavo Almeida mengaku pergi meninggalkan skuad Singo Edan yang dia bela hingga putaran ke-19 dan menuju ke klub baru di Persija Jakarta.
Menurutnya, tentu saja sudah ada kesepakatan yang terjalin selama ini antara kedua belah pihak manajemen klub Arema dan Persija.
Gustavo pun lebih jauh menjelaskan sejauh ini Persija sudah benegoisasi dengan manajemen Arema FC dan dia juga sudah berkomunikasi untuk pindah ke Persija Jakarta.
"Hal itu masuk dalam bisnis sepakbola termasuk saya pindah ke Persija, saya tidak bisa mengontrolnya dan justru harus mengikutinya," kata Gustavo. **
