HELOINDONESIA.COM - Pelatih Arema FC, Fernando Valente memiliki banyak pengalaman dalam melatih para pemain muda ketika di Portugal, ia pun kini berusaha keras mengembleng mental mereka.
Pelatih asal Portugal itu punya banyak pengalaman bekerja dengan pemain-pemain muda, seperti di Shakhtar Donnetsk II.
Fernando pun kerap berkutat dengan pembentukan mentalitas pemain yang kuat di masa transisi dari masa junior ke senior.
Seperti halnya mentalitas pemain muda Arema FC bagi Fernando sangatlah penting demi karier sepak bole mereka sendiri ke depan.
Baca juga: Pelatih Arema Fernando Saksikan Anaknya Ze Valente Kecewa, Setelah Persebaya Dibantai Persib Bandung
Seharusnya para pemain muda Arema FC, harus memperkuat mentalitas para pemain yang muda-muda.
Sehingga mereka bisa mampu bersaing dengan para pemain yang usianya lebih senior di Liga 1 Indonesia 2023/2024.
Untuk itu para pemain muda Arema harus menguatkan mental mereka dalam menghadapi tingginya ekspektasi dari orang lain.
Baca juga: Ze Valente Tipe Pemain Kreatif yang Disukai Pelatih Arema FC, Bisa Saja Rumor itu Benar Terjadi
Bahkan menurut Fernando ekpektasi besar itu bisa datang dari orang-orang terdekat seperti agen, keluarga hingga pasangan.
Ini yang perlu diperhatikan menurut Fernandi dimasa transiri, pasti mereka banyak melakukan kesalahan.
"Pelatih dan pemain semua harus paham bahwa melakukan kesalahan itu bagian dari proses," kata Fernando seperti dilansir wearemania.net, Sabtu (14/10/2023).
Untuk itu para meski sering melakukan kesalahan mereka tertap hrus fokus, bahkan cara kita merespon situasi itu juga membuat perbedaan, meski demikian tak boleh menyerah," kata Fernando.
Untuk itu Fernando kemudian menjelaskan jika dalam situasi seperti itu, para pemain muda Arema harus paham ide dari pelatih barunya, entah mereka dimanapun berada.
Kadang-kadang ketika mereka suka dengan cara bermain tertentu, harus mengubahnya ketika ada pegantian pelatih.
Namun menurut Fernando itu tidak penting dengan cara bermain yang mereka sukai, tetapi yang lebih penting adalah bisa bermain sesuai keinginan pelatih.
"Mereka harus punya pikiran terbuka memahami situasi ini dan punya pengetahuan untuk paham tentang pertandingan," ujar Fernando.
Lebih jauh pelatih Fernando menjelaskan semua pemain muda arema harus benar-benar memahami cara bermain di semua posisi.
Fernando pun kemudian mencotohkan salah satu pemain yakni Arkhan Fikri sosok pemain Arema yang bergabung dengan Timnas Indonesia.
Dia adalah sosok pemain muda dengan posisi gelandang di Arema FC juga Timnas U-23 yang harus berhasing dengan dua pemain yang lebih senior dan berpengalaman di posisi sama dengan dia.
Namun sayangnya posisi itu sudah terisi, pada hal selama ini Arema FC mempersiapkan bermain di posisi itu, tetapi kenyataannya posisi itu sudah penuh.
Baca juga: Pelatih Fernando untuk Menang Lawan Borneo FC, Arema FC Butuh Kebersamaan Seluruh Pemain di Lapangan
"Untuk itu mungkin dia bisa di posisi lain. Maka dia harus bisa menghadapi situasi seperti itu," ujar Fernando.
Maka menilik pengalaman Arkhan, para pemain muda harus melihat bahwa saat mereka dipindah ke posisi lain, lantas jangan sampai mereka sedih, kecewa hingga kehilangan motivasi.
Untuk itu disitulah letak mentalitas yang harus dipersiapkan sebagai pemain muda, Fernando tak menyarankan pemain muda mencari-cari alasan dan pemebnarnya untuk kekecewaannya kepada keputusan pelatih.
Baca juga: Peta Kekuatan Arema FC vs Borneo FC di Laga Pekan Kelimabelas, Singo Edan Dalam Ancaman
"Sebab situasi seperti itu harus dilakukan demi mentalitas yang kuat. Perlunya di situ," tambah Fernando.
Karena selama ini para pemain muda kerap mencari pembenaran, entah itu pelatih tidak suka kepada pemain, karena tidak dimainkan di posisi natural dia.
"Teman-teman satu tim tidak memahami saya, dan ada banyak alasan lainnya. Ini bukan hal mudah, tetapi juga tidak sulit dilakukan," katanya.
Yang terpinting adalah kemauan, dari para pemain muda sendiri untuk menggembleng mentalitas mereka agar tidak kaget dengan adanya pergantian posisi dalam pertandingan. **
