Helo Indonesia

Ingat Etika Keperwiraan, AHY Memaafkan dan Ucapkan Selamat Kepada Duet Anies-Cak Imin

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Senin, 4 September 2023 15:02
    Bagikan  
AHY
Tajuk Politik

AHY - Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, memberikan pidato pertamanya pasca cabut dukungan ke Anies Baswedan.

HELOINDONESIA.COM - AHY, Agus Harimurti Yudhoyoni selaku Ketua Umum Partai Demokrat muncul secara resmi di depan umum setelah peristiwa Anies Baswedan  duet dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang keduanya sudah deklarasi Anies-Cak Imin.

Terkait hal itu, AHY memberikan ucapan selamat kepada duet capres-cawapres  Anies-Cak Imin. Ucapan berarti disampaikan setelah Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres 2024 ke depan. Semoga sukses,” kata AHY saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, senin 4 September.

Partai Demokrat telah memutuskan mencabut dukungan kepada Anies, dan menarik timnya dari Tim 8 Koalisi Perubahan. Keputusan diambil pekan lalu setelah Koalisi Perubahan memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Anies.

Baca juga: Tak Hadiri Deklarasi Anies-Imin, PKS Diprediksi Bakal Keluar Dari Koalisi Perubahan

Pihak Demokrat tidak bisa menerima dipilihanya Cak Imin secagai cawapres karena dianggap sebagai keputusan sepihak dari NasDem (Surya Paloh) dan Anies. Demokrat merasa ditikung oleh keputusan itu.

Sebab, sudah ada permintaan dari Anies kepada AHY untuk bersedia menjadi cawapres. Kalangan Demokrat menyebut, telah terjadi pengkhianatan.

Namun dalam jumpa pers hari ini AHY juga menyatakan telah memaafkan pihak-pihak yang menyakiti partai.“Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata AHY.

Baca juga: Aktivitas Ganjar Sehari Sebelum Purnatugas, Olahraga Pagi dan Sarapan di Belakang Kantor

AHY menganalogikan manuver Anies dan NasDem dengan menggaet Ketua Umum PKB, Cak Imin seperti perang. AHY mengungkapkan saat masih aktif sebagai prajurit TNI, dirinya mengatakan diajarkan untuk memegang teguh nilai dan etika keperwiraan.

Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun,” katanya.

AHY juga mengatakan, bahwa etika turut diterapkan saat dirinya ditugaskan untuk berperang. Sehingga perang bukan hanya tentang killed or to be killed. “Bukan hanya seolah tentang menang atau kalah tetapi juga cara untuk bisa memenangkan peperangan tersebut,” katanya.

Baca juga: Demokrat Bilang Cemen, Partai Nasdem Batalkan Laporkan SBY ke Barskrim Polri

AHY menilai, apa yang dipelajari dan diterapkannya saat masih aktif sebagai prajurit TNI dapat dilakukan pula dalam berpolitik khususnya soal etika.

“Tentunya kita mendambakan praktik-praktik yang baik. Kita juga tidak ingin seolah semuanya bisa asal tidak boleh kalah,” tuturnya.

AHY pun berharap ketika Demokrat, NasDem, dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), maka etika berpolitik diterapkan terhadap tiap anggota.

Namun, hal tersebut tidak dapat diwujudkan. “Komitmen menjadi barang yang langka. Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen,” katanya.

“Jika dibiarkan bisa menjadi budaya, sebuah pembenaran dan lambat laun bisa membentuk karakter bangsa yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya. (**)