Helo Indonesia

Erick Thohir Belum Tentu Jadi Cawapres Prabowo, Sebab Jokowi Mainkan Gibran Rakabuming

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Rabu, 26 Juli 2023 16:27
    Bagikan  
Prabowo, Jokowi, Erick Thohir,
Facebook / Prabowo Subianto

Prabowo, Jokowi, Erick Thohir, - Presiden Jokowi mengajak dua menterinya, Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Pindad Malang. (Foto: Facebook / Prabowo Subianto)

HELOINDONESIA.COM - Mesranya Prabowo Subianto dengan Erick Thohir belakangan ini terlihat dalam panggung politik nasional. Terlebih keduanya seperti mendapat dukungan Presiden Jokowi, seperti pada kunjungan ke PT Pindad di Kabupaten Malang dua hari lalu.

Namun, bagi pengamat politik Selamat Ginting dari Universitas Nasional, Jakarta, menduga hal itu hanyalah panggung depan.

Di panggung depan, Erick Thohir seperti bakal cawapres serius dan didukung Presiden Jokowi, namun di panggung belakang belum tentu.

Dalam hal ini Selamat Ginting menggunakan teori politik panggung depan dan panggung belakang dari ilmuwan Erving Goffman. Menurut Ginting ada lagi panggung tengah.

Baca juga: Gas Melon di Sejumlah Daerah Langka, Pemerinta Diminta Segera Atasi

Panggung depan adalah apa yang terlihat dalam tingkah polah tokoh-tokoh politik, panggung belakang adalah apa yang terjadi di belakang layar dan tidak diketahui umum, karena disembunyikan. Sedangkan panggung tengah adalah arena untuk kompromi panggung depan dan panggung belakang,

Terkait teori ini, Erick Thohir jangan senang dulu, karena diduga hanya permainan panggung depan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Erick Thohir seolah akan dijadikan cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto, itu belum tentu. Itu permainan panggung depan.

Dan itu bukan permainan yang sesesungguhnya. Erick Thohir mungkin saja bukan cawapres sesungguhnya. Ada cawapres yang sebenarnya, dan itu disembunyikan di panggung belakang.

Baca juga: Diajak Bu Susi Kunjungi Pelelangan Ikan di Pangandaran, Anies Merasa Dapat Kuliah 4 SKS, Netizen Beri Sentilah Menohok

Mungkin saja yang ditentutkan pada akhirnya adalah yang terjadi di panggung belakang. Siapa itu? Diduga adalah Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi.

Selamat Ginting membaca hal-hal yang terjadi, terutama uji materi di MK soal syarat umur capres dan cawapres. Dalam uji materi yang diajukan PSI, pemohon minta agar syarat umur capres cawapres diturunkan dari 40 tahu menjadi 35 tahun.

“PSI kan tegak lurus dengan Presiden Jokowi, permohonan itu sudah satu tahun lama. Jadi ini sudah dipersiapkan lama,” kata Selamat Ginting. Dan itu adalah untuk memberi jalan bagi Gibran Rakabuming seandainya nanti MK meluluskan permohonan uji materi ini.

Baca juga: Messi Gemilang Lagi, Sumbang Dua Gol Bawa Inter Miami Hajar Atlanta 4-0

Kemudian, Selamat Ginting juga melihat apa yang terjadi di Partai Golkar, ketua umumnya, Airlangga Hartarto, diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung). Airlangga juga sedang berupaya ingin menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.

“Nah, di saat proses uji materi perubahan syarat umur capres cawapres di MK, Partai Golkar diobok-obok, dampaknya kita tahu,” kata Selamat Ginting. Dengan Upaya ini, pada akhirnya Airlangga Hartarto tidak bisa maju untuk menjadi capres maupun cawapres.

Hal ini mengingikasikan juga bahwa kursi untuk bakal cawapres bagi Prabowo bukan untuk Airlangga. Hal ini juga tampak. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak pernah diberi peluang. Prabowo saja mengatakan tidak tahu siapa yang bakal jadi cawapresnya.

Maka, dugaannya, bakal cawapres akan akan diberikan kepada Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjadi Wali Kota Surakarta (Solo). Untuk selanjutnya, kita tunggu perkembangannya. (*)

(Winoto Anung)