HELOINDONESIA.COM - Dialog terbuka yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya tanpa kehadiran Cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menjelaskan alasan Gibran tidak bisa menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah yang diselenggarakan di Univeristas Muhammadiyah Surabaya.
Nusron mengatakan bahwa Gibran harus memenuhi undangan PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur di waktu yang bersamaan.
Dengan adanya bentrok jadwal tersebut, maka untuk agenda di Muhammadiyah, Prabowo yang menghadiri dialog terbuka tersebut.
Baca juga: Diduga Korban Bullying, Santri Ponpes Al Hadi Gedongtataan
“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain. Oleh karena itu Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” kata Nusron kepada awak media, Jumat (24/11/2023).
Nusron mengungkapkan pembagian tugas ini terpaksa harus dilakukan oleh Prabowo dan Gibran.
Mengingat kedua acara itu penting, maka Prabowo menghadiri dialog dengan Muhammadiyah yang digelar Univeristas Muhammadiyah Surabaya.
Sedangkan Gibran menghadiri PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” katanya.
Sementara itu, sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyayangkan Gibran tidak bisa menghadiri Dialog Terbuka di UM Surabaya.
Meski demikian, ia bisa memaklumi dengan padatnya agenda Gibran.
"Eman-eman sebenarnya, kami sebenarnya sangat menyayangkan tapi itu semua sudah kita berikan kesempatan sudah kita berikan ruang bahkan jadwal pun kita sepakati untuk kita sesuaikan, tapi kalau sudah tidak datang its beyond your authority, sudah di luar otoritas kita," ujarnya.