HELOINDONESIA.COM - Pembangunan industri pupuk di wilayah Papua merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam menegakkan kedaulatan pangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023.
Presiden Jokowi menyebut bahwa kita harus mandiri, berdikari, dan berdaulat dalam hal pangan.
“Kita ini penduduk hampir 280 juta, oleh sebab itu kita harus mandiri, kita harus berdikari, kita harus bisa berdaulat betul dalam hal pangan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Baca juga: Sekdaprov Fahrizal Lepas Jalan Sehat Dalam Rangka HUT Korpri ke-52
Kedaulatan pangan tersebut harus bisa dicapai agar Indonesia dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan tidak bergantung kepada negara lain.
Presiden Indonesia ke-7 itu memberikan contoh, konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia telah mengganggu pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia.
“Ternyata gandum kita 30 persen itu berasal dari Rusia dan Ukraina, untungnya kita mendapat suplai dari negara lain. Ini yang harus kita pikirkan dalam jangka ke depan,” Presiden Jokowi mencontohkan.
Kepala Negara menekankan pentingnya pembangunan industri pupuk dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Pupuk sendiri merupakan hal yang penting yang dibutuhkan oleh para petani.
“Dalam proses tersebut, pupuk memiliki peran yang sangat penting. Sering ini dikeluhkan kalau saya ke desa, ke sawah, yang dikeluhkan oleh para petani pupuk, ini yang harus kita segera selesaikan,” ungkapnya.
Dalam keterangannya kepada awak media usai groundbreaking, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa urusan pangan bukan hanya mengenai pemenuhan kebutuhan beras saja, melainkan juga untuk meningkatkan produktivitas dari tanaman yang ditanam lainnya.
“Oleh sebab itu, ini menjadi bagian yang sangat penting karena pupuk itu akan meningkatkan produktivitas tanaman yang kita tanam, baik itu padi, baik itu tebu, baik itu jagung, semuanya membutuhkan pupuk,” tambahnya.
Menyinggung masalah kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Papua dalam mendukung industri pupuk tersebut, Presiden menilai perlu adanya penyesuaian suplai SDM yang dapat sesuai dengan kebutuhan industri dan kebutuhan lapangan.
Baca juga: WhatsApp Andalkan Fitur Ini untuk Cegah Penyebaran Hoaks Menjelang Pemilu 2024
“Saya kira ini kesempatan yang baik bagi SDM-SDM muda di tanah Papua untuk ikut membangun industri pupuknya sendiri,” tandasnya.
Pembangunan industri pupuk ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Papua serta menyuplai pupuk untuk kawasan food estate hingga menopang kebutuhan pupuk di wilayah timur Indonesia seperti Maluku dan Maluku Utara.
