bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Nepotisme & Politik Gentong Babi, Banyak Hakim MK Lari ke Kiri, Pembuktian di Kanan

M. Haikal - Nasional -> Politik
Selasa, 23 April 2024 20:41
    Bagikan  
Politik Gentong Babi
Foto: tangkapan layar

Politik Gentong Babi - Ahli Hukum Tata Negara Feri Amsari mengomentari soal putusan Mahkamah konstitusi yang menolak gugatan 01 dan 03.

HELOINDONESIA.COM - Putusan MK yang menolak gugatan Pilpres 2024 dari kubu 01 dan 03 dinilai tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Pasalnya, politik gentong babi dan praktik nepotisme terbukti sangat telanjang.

Penilaian ini disampaikan Ahli Hukum Tata Negara, Feri Amsari dalam konten youtube Abraham Samad Speak Up pada Selasa (23/2/2024).

"Dan itulah yang terjadi dalam putusan MK, banyak Hakim yang pergi ke kiri padahal pembuktiannya di kanan," ungkap Feri.

Baca juga: Aksi Kriminal Dalam Sepekan di Ponorogo, Mulai Curi Uang Hingga Begal Payudara

Menurut Feri, bukan hanya tiga orang yang pergi ke kanan menyampaikan bahwa ini tidak boleh terjadi.

"Makanya aneh pernyataan hakim konstitusi Asrul Sani yang mengatakan bahwa soal gentong babi atau Pork barrel politics bukan tidak terbukti, tapi kami terbatas waktu 14 hari," ujar Feri.

Pernyataan ini saja, menurut Feri sudah memenuhi unsur gentong babi yang sudah terbukti ngapain cari yang aneh-aneh.

"Ini saja sudah terbukti bagaimana kita bisa membuktikan nepotisme, mudah menurut saya," tambahnya.

Baca juga: Resep Cara Membuat Bolu Gulung Legit Anti Gagal

Satu, kata Feri, bapaknya (Gibran) adalah presiden tiba-tiba anaknya maju Cawapres.

"Lalu dibantu gentong babi, terjadi gempa tadi. Lalu pamannya yang membuat jalan itu terbuka. Kurang nepotisme apa?" ucapnya.

Karena, lanjjtnya, sesuatu yang tidak sah, tiba-tiba dianggap sah sekarang oleh hakim MK Suhartoyo.