Helo Indonesia

13 Kali Anaknya Gak Lulus Ujian SIM Ngamuk di Satlantas, Emak-emak Minta Kapolri Jangan Bikin Masyarakat Bego

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
Minggu, 6 Agustus 2023 20:07
    Bagikan  
SIM, ujian SIM,
Foto: tangkapan layar

SIM, ujian SIM, - Emak-emak bernama Marita ngamuk di Satlantas Polres Gresik lantaran 13 kali anaknya ikut ujian SIM gak lulus.

HELOINDONESIA.COM - Seorang emak-emak berjilbab hijau menjadi viral di media sosial setelah mengaku habis mengamuk di Polres Gresik lantaran anaknya sudah 13 kali ujian SIM tidak lulus.

Unggahan video yang kembali di-posting akun TikTok detiktvsumsel itu dibuat pada tanggal 1 Agustus 2023. Dan terus menjadi FYP (For your Page) di media sosial TikTok.

Dalam video itu enak-emak tersebut mengaku pada pagi hari ia sempat adu mulut dengan petugas SIM di Satlantas Polres Gresik.

Menurutnya, ternyata imbauan dari Kapolri untuk memudahkan masyarakat membuat SIM tidak diberlakukan di Satlantas Polres Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: 10 Manfaat Daun Stevia, Alternatif Pengganti Gula yang Sangat Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Wanita yang mengaku bernama Marita itu nekat mau menemui Kasatlantas Polres Gresik untuk protes anaknya 13 kali ujian SIM tidak lulus.

Padahal, Kapolri sudah mengimbau jajaran di bawahnya untuk tidak membuat ujian SIM yang mempersulit masyarakat seperti ujian sirkus.

"Kata anak buahnya, Kasatlantas tidak sering tidak ada di tempat. Berarti bolos dong. Tidak datang tepat waktu, tidak profesional," ujarnya.

Marita menegaskan dirinya tidak mau anaknya jadi pemain sirkus setelah lulus ujian SIM.

Baca juga: Polres Blitar Kota dan Pacitan Langsung Hapus Penyebab Pemohon SIM Tidak Lulus, Dengan Ganti Leter S

Saat itu, lanjutnya, amarahnya sempat diredam oleh petugas bernama Chandra dan SIM punya suaminya diterbitkan.

"Jangan begini dong, jangan nunggu orang ngamuk dulu baru diterbitkan. Saat saya tanya kenapa dipersulit, petugas itu hanya bilang mengikuti peraturan yang sudah ada," jelasnya. 

Menurut petugas tersebut, lanjut Marita, Kapolri hanya mengimbau, hanya wacana, tidak ada dasar hukumnya. 

"Tidak ada Perppu. Jadi peraturan Kapolri harus ada dasar hukumnya. Tidak cuma imbauan. Supaya anak buahnya itu mengikuti instruksi bapak (Kapolri) secara paten. Jangan bikin masyarakat bego pak," paparnya.

Baca juga: Melly Goeslaw Gugat UU Hak Cipta, Ini Alasannya

Wanita yang mengaku pernah dipenjara lantaran membuat konten korupsi di PELNI ini mengaku tak kapok kalau kemudian unggahan videonya kembali jadi masalah hukum.

"Wong saya pernah  melaporkan kasus korupsi di PELNI, masuk penjara saya jalani. Saya nggak gentar untuk menyuarakan kebenaran. Apalagi cuma korupsi pungli-pungli Satlantas begini, saya gak takut pak," ujarnya geram.