Helo Indonesia

Para Jemaah Haji Tiba di Kendal, Berharap Pemerintah Benahi Prosesi Ibadah Haji

Minggu, 9 Juli 2023 20:53
    Bagikan  
Kedatangan jemaah haji kloter 13 di Pendapa Kendal, Minggu (9/7/2023). Foto-foto: Anik
Kedatangan jemaah haji kloter 13 di Pendapa Kendal

Kedatangan jemaah haji kloter 13 di Pendapa Kendal, Minggu (9/7/2023). Foto-foto: Anik - Kedatangan jemaah haji kloter 13 di Pendapa Kendal, Minggu (9/7/2023). Foto-foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Para jemaah haji Kabupaten Kendal Kloter 13 dan 14 tiba dan disambut penuh suka cita oleh keluarga dan kerabatnya di PendapaTumenggung Bahurekso Setda Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu 9 Juli 2023.

Kepulangan pertama jemaah haji yakni dari kloter 13 sebanyak 251 orang kemudian disusul jamaah haji kloter 14 sebanyak 355 orang. Sementara kloter 15 akan tiba pada Senin dini hari ,10 Juli 2023 ada sebanyak 271 orang.

Plt Kabag Kesra, Muhammad Hanifudin Adni menyampaikan ucapan selama datang kepada para jemaah asal Kendal dan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan jamaah haji Kendal tahun 2023.

"Walaupun ini jadwalnya agak mundur, alhamdulillah hari ini sudah kembali jamaah haji kloter 13 Kabupaten Kendal, yang datang ada sekitar 251 orang. Rencana habis ini yang kloter 14 akan sampai di Pendapa sekitar jam 15.00 WIB jumlahnya ada 355 orang. Dan besok Senin (10/7), kloter 15 akan datang sebanyak 271 orang," ungkap Muhammad Hanifudin Adni.

haji kendal

Dia menambahkan, menurut data Kementerian Agama Kendal ada dua jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci yakni Tarmi (74) asal Kecamatan Pageruyung dan Duki (96) asal Kecamatan Patean

"Yang meninggal ada dua orang semuanya sudah sepuh usia 96 tahun dan 74 tahun. Kalau yang sakit dan tertinggal di tanah suci Mekkah untuk kloter 13 tidak ada," imbuhnya.

Lakukan Pembenahan

Sementara itu, salah seorang jemaah haji asal Desa Jenarsari Kecamatan Gemuh, Mundakir bersyukur telah melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar dan pulang ke Tanah Air dengan keadaan sehat dan selamat.

Namun demikian, ia berharap Pemerintah dapat membenahi kembali proses pelaksanaan ibadah haji Indonesia. Menurutnya ada sedikit kekacauan dari proses pemberangkatan maupun proses saat jamaah berada di Musdhalifah untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji di Mina.

"Tahun ini pelaksanaan haji tidak kondusif dari perpindahan kloter sudah sangat kacau. Dan yang paling parah itu saat mau ke Mina kita banyak yang terlantar dan banyak yang pingsan karena menunggu bus hingga siang hari," ungkap Mundakir.

Senada, Jamaah haji lainnya asal Rowosari, Rukanah mengaku ada sedikit insiden yang terjadi dimana bus yang seharusnya membawa ia dan jamaah lainnya ke Mina untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji tidak kunjung tiba.

"Kami itu menunggu sudah sejak pukul 01.00 WIB dini hari waktu setempat, sampai jam 13.00 waktu sana, busnya tidak ada yang mau berhenti. Banyak yang pingsan karena tidak makan tidak minum," jelas Rukanah. (Anik)