Helo Indonesia

Berbusana Kebaya Mahasiswa Ilkom USM Kampanyekan Rempah Khas Indonesia

Kamis, 6 Juni 2024 06:39
    Bagikan  
Berbusana Kebaya Mahasiswa Ilkom USM Kampanyekan Rempah Khas Indonesia

REMPAH: Mahasiswa Ilkom USM saat berkampanye rempah-rempah khas Indonesia di CFD Semarang, menarik minat pengunjung area bebas kendaraan tersebut. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM) berhasil menarik wisatawan lokal maupun mancanegara melalui kampanye ''Rempah Ruah Indonesia : Surganya Rempah-Rempah'' di Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Kota Semarang, pada Minggu (2/6/2024).

Mengenakan busana tradisional Jawa Kebaya dengan style modern, duta-duta Ilkom USM menjadi daya tarik pengunjung CDF. Tidak hanya tertarik busana kebaya, rasa penasaran terlihat dari para pengunjung hari bebas kendaraan saat mahasiswi-mahasiswi Ilkom yang berkebaya membawa rempah-rempah dan menawarkan.

Mereka memamerkan beberapa rempah yang tersebar di wilayah Indonesia seperti minuman tradisional yang terbuat dari rempah-rempah. Minuman yang dimaksud seperti beras kencur, kunir asem, hingga jamu tuwir, serta diramaikan dengan adanya game 'Nampah' atau nama-nama rempah.

Ketua Panitia, Yusrilzal Rokhim mengatakan, kegiatan kampanye tersebut berhasil menarik antusiasme dari pengunjung CFD baik wisatawan lokal maupun mancanegara seperti Korea Selatan.

Antusias

''Banyak pengunjung yang antusias mengikuti kegiatan ini, mulai dari anak muda, dewasa, lansia, bahkan wisatawan mancanegara yang berasal dari Korea Selatan. Mayoritas dari mereka juga belum pernah melihat rempah salah satunya andaliman yang berasal dari Sumatera Utara dan menjadi bahan penting dalam makanan khas Batak,'' katanya.

Menurut Yusrilzal, kampanye tersebut untuk memperkenalkan ragam rempah di Indonesia. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesadaran generasi muda mengenai warisan budaya rempah-rempah di Indonesia.

''Di kampanye ini, kami juga menyediakan minuman tradisional untuk pengunjung. Kebanyakan anak muda ragu untuk mencobanya karena takut rasanya yang pahit,'' ujarnya.

Dia berharap, dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terutama generasi muda mengenai kekayaan rempah-rempah Indonesia yang merupakan salah satu bagian budaya Indonesia serta menggerakkan untuk menghargai dan melestarikan warisan.

Salah satu pengunjung yang merupakan mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, Aini mengaku sangat tertarik dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat khususnya bagi generasi muda yang belum mengenal aneka ragam rempah dan minuman tradisional asli Indonesia.

''Kegiatan kampanye rempah-rempah ini bagus dan aku jadi tahu, kalau rempah-rempah itu tidak hanya jahe, kencur, laos dan bawang, tapi aku juga jadi tahu kalau ada rempah yang namanya klabet, andaliman, pulosari. Aku juga jadi tahu bentuk aslinya setiap rempah,'' ungkap Aini. (ADE)