Helo Indonesia

Mahasiswa Ilkom USM Kampanyekan Jamu Tradisional melalui Berani Sejiwa di CFD Simpanglima

Kamis, 6 Juni 2024 06:18
    Bagikan  
Mahasiswa Ilkom USM Kampanyekan Jamu Tradisional melalui Berani Sejiwa di CFD Simpanglima

Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM saat mengkampanyekan jamu tradisional di CFD Simpanglima

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Semester 4 Universitas Semarang (USM) mengampanyekan Jamu Tradisonal dengan tema ''Berani Sejiwa'' di Car Free Day Simpanglima, Kota Semarang pada Minggu 2 Juni 2024.

Para mahasiswa itu terdiri atas Nailla, Nilot, Retno, Elsa, Nadia, dan Abdul.

Baca juga: Dosen USM Berikan Pelatihan Pengembangan Usaha bagi UMKM di Karanganyar Gunung

Nailla mengatakan, tujuan kegiatan tersebut memperkenalkan minum jamu tradisional ke masyarakat khususnya generasi muda.

Arti tema ''Berani Sejiwa'' adalah Berbagai Ramuan Asli Jaga Imunitas dengan Warisan Indonesia.

''Kami memperkenalkan rempah dan budaya minum jamu tradisional terutama kepada anak muda yang sudah jarang mengetahui adanya jamu tradisional. Ada empat varian jamu tradisional yakni jamu beras kencur, jamu kunyit asam, jamu temulawak, dan jamu jahe merah,'' ujarnya.

Dia menuturkan, sebelum kegiatan ini dilaksanakan, dia dan teman-temannya mempersiapkan bahan yang diperlukan seperti bahan utama rempah - rempa.


Tebak Rempah
Selain memperkenalkan jamu trasional, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bermain game tebak nama rempah.

''Kami berharap, melalui kampanye ini, anak-anak muda ikut melestarikan budaya minum jamu tradisional. Sebab, banyak sekali manfaat dari jamu tradisional bagi tubuh,'' ungkapnya.

Baca juga: Polisi Garuk Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Saat Bobo Bareng dalam Penginapan di Jepara

Salah satu pengunjung CFD, Donna mengatakan, kegiatan ini sangat positif, tidak untuk yang orang tua saja tetapi anak muda.

''Kegiatan ini sangat bagus. Apalagi pagi setelah gowes minum jamu. Jahe ini sangat bagus buat imunitas tubuh. Syukur setelah ini anak muda jadi bisa bedain kencur sama jahe,'' tutur Donna.

Semua varian jamu tradisional yang ditawarkan habis diserbu warga dalam waktu kurang dari 30 menit.

''Anak muda harus suka yang alami, jangan kebanyakan makan minum yang manis karena kurang baik untuk badan. Semoga kegiatan ini lebih membantu anak muda untuk cinta kepada minuman tradisional Indonesia,'' ujarnya. (Aji)