Helo Indonesia

Hadiri Pembinaan MasJakon, Bupati Demak : Jika Ada Temuan BPK Jadikan Bahan Evaluasi

Rabu, 29 Mei 2024 19:10
    Bagikan  
Hadiri Pembinaan MasJakon, Bupati Demak : Jika Ada Temuan BPK Jadikan Bahan Evaluasi

Bupati Demak dr Hj Eistianah saat memberikan pengarahan dan pembinaan pada kalangan pelaku usaha bidang konstruksi, bersama jajaran DinPUTR Kabupaten Demak. Foto : sari jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DinPUTR) Kabupaten Demak mengadakan pembinaan masyarakat jasa konstruksi (MasJakon) terkait kapasitas kelembagaan konstruksi, Rabu 29 Mei 2024.

Acara yang diikuti Asosiasi Pengusaha Jasa Konstruksi dan puluhan pelaku usaha bidang konstruksi itu dirangkai pelatihan tenaga terampil konstruksi.

Hadir sebagai narasumber sekaligus memberikan arahan dan pembinaan, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE, dan Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT. Serta Rudatin Suryandari ST MSi, yang merupakan pensiunan Sekretaris sekaligus Plt Kepala DinPUTR Kabupaten Demak.

Baca juga: Wisuda Ke-68, Rektor: USM Telah Membentuk Karakter Berke-Indonesiaan

Dalam sambutan arahan Bupati Eisti'anah menyampaikan, para pelaku jasa konstruksi memiliki peran penting dalam tugas pembangunan daerah. Maka itu harus tetap solid dan menjaga sinergitas. Sebab hasil pekerjaan fisik kasat mata, dan banyak mata bisa mengawasi ketika pekerjaan tidak berkualitas dan sesuai RAB.

"Ketika ada temuan BPK jadikanlah sebagai bahan evaluasi. Bukan justru saling menyalahkan, namun kesempatan untuk saling bersinergi MasJakon dan DinPUTR, mencari solusi agar tak ada lagi temuan ke depannya," kata bupati, didampingi Plt Kepala DinPUTR Kabupaten Demak H Amir Mahmud SSos MT.

Tak Perlu Khawatir

Menurut Bupati Eisti'anah, tidak perlu khawatir ketika ada temuan. Karena regulasi yang membuat pemerintah pusat. Ketika ada rekomendasi perlu ada perbaikan, hendaknya segera diperbaiki. "Jadikan hal itu sebagai pengingat agar ke depan lebih baik lagi dalam berkerja," imbaunya.

Baca juga: Nyaman Latihan, Atlet Petanque Jateng Termotivasi Sapu Bersih Emas PON 2024

Di sisi lain Sekda Akhmad Sugiharto mengingatkan sejumlah hal, yang notabene menjadi kelemahan, sehingga potensi menjadi celah munculnya 'temuan'. Antara lain kualitas SDM yang terbatas, sehingga seringkali hanya mempercayakan pada mandor lapangan, tanpa melakukan cek spek fisik pekerjaan.

Selain itu kurangnya penguasaan menajemen pekerjaan. Sehingga tak mampu mengenali, sumber kesalahan akibat sistem atau tindakan. "Saat managemen tidak bagus, seperti bahan bagus tapi pelaksana kurang atau tidak sesuai spek, maka jadilah temuan," kata sekda, yang juga pernah menjabat Plt Kepala DinPUTR Kabupaten Demak itu.

Karena itu, diinstruksikan kepada para pelaku usaha konstruksi juga jajaran DinPUTR agar selalu mencermati model pemeriksaan BPK, BPKP maupun inspektorat. "Sebab mereka bisa saja mereka mengaudit kualitas, kuantitas, bahkan detail spek melalui lampiran dokumentasi. Maka itu bekerja sesuai spek dan persiapkan ketertiban administrasinya," tandas Sekda, yang akrab disapa Pak Gik itu. (Jati)