Helo Indonesia

Jelang Grebeg Besar, Bupati Demak Sowan Kasepuhan Kadilangu

Kamis, 23 Mei 2024 08:06
    Bagikan  
Jelang Grebeg Besar, Bupati Demak Sowan Kasepuhan Kadilangu

Sesepuh Kadilangu Raden H Cahyo Iman Santosa saat menerima rombongan Bupati Demak dr Hj Eistianah pada acara pisowanan untuk mohon doa restu agar Grebeg Besar Demak terlaksana sukses. Foto: Jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Menjelang gelaran tradisi Grebeg Besar Demak 2024/1455 H, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah sowan ke dalem Kasepuhan Kadilangu, Rabu 22 Mei 2024. Acara pisowanan dimaksudkan mohon doa restu agar agenda wisata pada bulan Dzulhijah itu lancar, aman dan penuh berkah.

Kehadiran Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE didampingi Wabup KH Ali Makhsun dan Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT serta jajaran Forkompimda dan sejumlah kepala OPD. Di kediaman ahli waris Sunan Kalijagaitu, Bupati Eisti'anah ditemui langsung oleh R Haji Cahyo Iman Santoso selalu Sesepuh Kadilangu.

Baca juga: Tim FH USM Beri Penyuluhan Soal Hak dan Kewajiban Konsumen dalam Jual Beli Online

Disampaikan, selain mengeratkan jalinan silaturahmi, kedatangan rombongan bupati dalam rangka mohon doa restu agar rangkaian peringatan Grebeg Besar Demak 2024 berlangsung lancar, aman, dan berujung berkah bagi semua, khususnya masyarakat Kabupaten Demak.

"Kami mohon doa restu Pemkab demak akan melaksanakan kegiatan Grebeg Besar agar berjalan lancar kondusif meriah tanpa meninggalkan pakem," kata bupati.

Panitia Grebeg Besar Demak dari pihak pemda tak berani meninggalkan pakem karena semua ada maknanya. Meski di sisi lain, sejumlah inovasi dan kreatifitas dimasukan dalam rangkaian acara Grebeg Besar Demak agar agenda wisata Kabupaten Demak setiap bulan Dzulhijah itu padat pengunjung. Baik wisatawan lokal maupun luar Demak.

Bagian dari pelestarian budaya leluluhur yang telah dirancang tersebut, selain pasar rakyat yang dijadwalkan akhir Mei hingga pertengahan Juni di kawasan parkir wisata Tembiring Jogo Indah, ada pula iring-iringan tumpeng sanga yang tak lagi hanya berjumlah sembilan. Namun menjadi 99 tumpeng, sebagaimana jumlah Asmaul Husna.

"Selain itu, jika sebelumnya ancakan hanya masuk rangkaian tradisi jamasan pihak keluarga Kasepuhan Kadilangu, mulai tahun ini juga masuk agenda Grebeg Besar Pemda Demak. Maka itu setelah acara tumpeng sanga, kami akan merapat ke dalem kasepuhan untuk mengikuti tradisi ancakan," imbuh bupati.

Sambut Positif
Sehubungan itu, Sesepuh R Cahyo Iman Santoso menyambut positif agenda Grebeg Besar Demak yang disatukan dengan rangkaian tradisi jamasan pusaka Keris Kiai Carubuk dan Kutang Anta Kusuma. Disampaikan, selain ancakan, ada pula tradisi abon-abon. Yakni penyerahan minyak jamas dari Keraton Surakarta ke ahli waris Sunan Kalijaga di Kadilangu untuk prosesi jamasan pusaka salah seorang Wali Sanga itu.

"Selain itu ada pula minyak jamas dari Kasepuhan Kadilangu yang dibuat khusus oleh ibu-ibu sepuh yang sudah monopause untuk menjaga kesuciannya, dari minyak kelapa yang diambil khusus pula dari buah kelapa yang tumbuh menghadap timur. Itu semuanya tentunya ada makna dan filosofinya, sebagaimana ajaran Eyang Sunan Kalijaga," urai Raden H Cahyo Iman Santoso.

Acara ditutup dengan dia bersama. Restu Sesepuh Kadilangu pun diberikan sebagaimana harapan Bupati Demak Eisti'anah. Tentunya agar rangkaian helat Greneg Besar Demak terlaksana lancar, kondusif dan berkah.

Sudah menjadi pengetahuan umum, Kabupaten Demak identik dengan tradisi Grebeg Besar. Tahun 2024 atau 1455 H ini, tradisi jamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yang dirangkai dengan hiburan pasar rakyat direncanakan digelar pada akhir Mei ini. (Jati)