Helo Indonesia

Hidup Sebatang Kara, Pria Lansia di Bukateja Ditemukan Meninggal Dunia

Senin, 25 Maret 2024 16:43
    Bagikan  
Hidup Sebatang Kara, Pria Lansia di Bukateja Ditemukan Meninggal Dunia

Jenazah lansia sebatang kara di Bukateja saat dievakuasi

PURBALINGGA, HELOINDONESIA.COM - Seorang pria lansia yang tinggal di Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Kondisi mayat saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk, Senin pagi 25 Maret 2024.

Kapolsek Bukateja Iptu Dono Hendarto mengatakan lansia tersebut bernama Sochadi (73) warga Desa Majasari, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Namun korban tinggal sendirian atau hidup sebatang kara di rumah anaknya di Desa Bukateja RT 3 /RW 8. Sedangkan anak korban merantau ke Jakarta.

Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Selamat Apriadi (45) warga desa setempat. Saat itu, saksi yang sedang menyapu halaman mencium bau busuk dari rumah yang ditempati korban.

Baca juga: Indahnya Berbagi, Santri Pesantren Duta Aswaja Kudus Salurkan Takjil

"Saat saksi melihat ke rumah tersebut didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi mulai membusuk. Posisi korban saat ditemukan dalam keadaan duduk di kursi depan kamar," jelas kapolsek.

Melapor

Mendapati hal itu, saksi kemudian memberitahu ke warga lain dan melaporkan ke perangkat desa dan kepolisian. Polisi dari Polsek Bukateja dan Inafis Polres Purbalingga yang datang kemudian melakukan pemeriksaan TKP. Selanjutnya bersama petugas medis Puskesmas Bukateja melakukan pemeriksaan jenazah.

Menurut kapolsek, hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia akibat sakit namun karena tinggal sendirian tidak langsung diketahui hingga kondisinya membusuk.

Baca juga: Gelar Razia Miras, Polsek Karangmoncol Temukan 30 Liter Tuak Siap Edar

"Melihat kondisi jenazah, diduga korban sudah meninggal dunia lima hari sebelum ditemukan," jelasnya.

Kapolsek menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga tidak menghendaki dilakukan autopsi. (Aji)