Helo Indonesia

Kuliner Viral “ Serabi 194” Bandung dengan Variant Rasa yang Melimpah

Restiyan Ningsih - Ragam -> Makanan
Jumat, 1 Desember 2023 16:43
    Bagikan  
Serabi
Youtube

Serabi - Serbai 194 Bandung

HELOINDONESIA.COMBandung tentunya sudah tak asing lagi dengan kuliner khasnya “ Surabi” Serabi atau surabi di Jawa Barat adalah salah satu makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang cukup sederhana. Tepung beras, kelapa parut, dan santan adalah bahan utama dari kue berbentuk bulat seperti pancake ini.

Baca juga: LPPM USM Selenggarakan Workshop Akreditasi dan Reakreditasi Jurnal

Serabi Bandung biasa di sajikan dengan dua rasa serabi dengan saus gula atau serabi Kinca, atau serabi oncom dengan taburan oncom yang pedas. 

Namun ada salah satu tempat yang menjajakan serabi unik dengan variant rasa yang melimpah, namanya “ Serabi 194 “ kedai serabi ini berlokasi di Jalan Setiabudi No 194 Bandung, hal itu juga yang membuatnya namanya Serabi 194.

Baca juga: MUI NTT Dukung Ganjar Pranowo Jaga Toleransi di Indonesia

Ada yang menarik dengan serabi 194 ini, bukan hanya rasanya yang enak dan nikmat namun ukuranya juga berbeda dengan serabi biasanya, ukuranya cenderung kecil namun dengan toping yang melimpah ruah.

Selain variant rasa di kedai Serabi ini juga sangat banyak ada lebih dari 25, diantaranya ada serabi oncom original, serbai kinca, serabi Coklat keju, serbai pisang, serabi keju, serabi sosis, serabi ayam, dan serabi dengan tambahan saus mayo.

Baca juga: LPPM USM Selenggarakan Workshop Akreditasi dan Reakreditasi Jurnal

Salah satu Serabi yang menjadi favorit di tempat ini adalah serbai coklat keju, campuran manisnya coklat dengan taburan keju dan susu yang meleleh bercampur gurih dan legitnya Serabi yang bikin ketagihan.

Baca juga: Kuliner Viral “ Serabi 194” Bandung dengan Variant Rasa yang Melimpah

Dari segi harga, bukan hanya rasanya yang juara harga serabi di kedai ini pun cukup terjangkau Harganya dari Rp 7.000- Rp 15.000 tergantung toping apa yang kamu pilih. Serabi ini sering menjadi tempat anak-anak Bandung yang ingin nongkrong. Namun banyak juga mereka yang mmemblinya untuk di bawa pulang kerumah atau sebagai oleh-oleh perjalananya. *