Helo Indonesia

Viral, Pengemis yang Diamankan di Kota Bogor Bawa Uang Rp56 Juta, Dinsos: Murni Hasil Ngemis

Syahroni - Lain-lain
Jumat, 1 September 2023 17:30
    Bagikan  
Dinsos Kota Bogor menemukan uang Rp56 juta dari celana pengemis.
Tangkapan layar Youtube

Dinsos Kota Bogor menemukan uang Rp56 juta dari celana pengemis. - Seorang pria penyandang disabilitas mental membawa uang Rp56juta hasil kerjanya sebagai pengemis.

HELOINDONESIA.COM - Petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor dibuat tercengang usai mengevakuasi pengemis dari kawasan Alun-alun Kota Bogor, Kamis (31/8) kemarin.

Bagaimana tidak, saat diperiksa, pria yang mengalami disabilitas mental itu ternyata membawa uang dalam jumlah yang sangat besar.

Kepada wartawan, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin menceritakan, pria yang dievakuasi itu adalah Erik.

Warga Ciomas, Bogor berusia 25 tahun itu sebelumnya dilaporkan seorang ibu-ibu yang melihat pengemis melakukan aksi tak senonoh.

Baca juga: Viral, Sepasang Kekasih Dipergoki Warga Berbuat Asusila di Tengah Kuburan Cina di Tangerang

Petugas yang mendapat laporan kemudian mengamankan pengemis itu. Namun ternyata pengemis itu mengalami disabilitas mental.

Namun yang membuat petugas sempat terkejut, saat diperiksa petugas mendapati uang sebesar Rp56.934.000 dari balik celananya.

"Erik yang menyandang disabilitas mental kita evakuasi di Alun-alun Bogor. Dia membawa uang Rp56.934.000, Erik beserta uang tersebut telah kita serahkan kepada pihak keluarga," kata Dody dalam keterangannya, Jumat (1/9).

Berdasarkan keterangan keluarga dan pengurus wilayah, Erik memang diketahui memang kerap mengemis. Sehingga, uang puluhan juta yang ditemukan petugas merupakan hasil mengemis.

Baca juga: Jangan Ditiru, Video Pemotor di Tanjung Priok Nyalip Melalui Kolong Truk Kontainer Viral di TikTok

"Jadi menurut pengakuan adiknya itu uang dari hasil mengemis. Karena memang Erik setiap hari mengemis," ujarnya.

Setelah berjanji tidak akan mengemis lagi, erik akhirnya dikembalikan ke keluarga dan pengurus linngkungan tempat tinggalnya.

Dalam kesempatan itu, Dody mengimbau masyarakat yang ingin menyumbang atau bersedekah di tempat-tempat resmi.

Pihaknya juga akan terus melakukan penyisiran terhadap para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Bogor.

Sementara itu, adik kandung Erik, Ester mengaku tidak mengetahui jumlah uang yang dibawa sang kakak. Meskipun, setiap hari mereka tinggal berdua.

"Pulang pergi dari rumah, enggak tahu kegiatannya. Bawa uangnya tahu, cuma jumlahnya enggak tahu," ucapnya.