HELOINDONESIA.COM - Merasa pemakaian listrik biasa saja, tapi jumlah tagihan listrik setiap bulan selalu tinggi?
Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele ternyata bisa membuat tagihan listrik jadi bengkak.
Kebiasaan-kebiasaan ini terjadi bisa karena kita selalu menganggapnya masalah sepele.
Namun jika kondisi seperti terus berlangsung secara terus menerus, maka akan membuat pemakaian listrik menjadi boros dan tagihannya pun akan membengkak.
Baca juga: Peserta Pemilu Tahun 2024 Bisa Jadi Pelapor dan Pemohon Sengketa
Lalu apa saja yang bisa membuat pemakaian listrik menjadi boros?
Berikut berbagai penyebab listrik boros yang membuat tagihan listrik membengkak tanpa kita sadari
1. Lupa cabut colokan listrik seharian
Kebiasaan sering membiarkan kabel colokan listrik begitu saja setelah proses charing tanpa mencabutnya isa memakan konsumsi listrik.
Sebaiknya mulai sekarang segera ubah kebiasaan tersebut.
Disadari atau tidak, colokan alat elektronik apapun yang masih menempel pada stop kontak akan tetap menyedot daya listrik.
Meski tidak terlalu banyak menyedot listrik, jika semua benda elektronik di rumah seperti ini maka tagihan listrik bulanan akan membengkak.
Lebih baik, biasakan dirimu untuk mencabut semua colokan benda elektronik jika sedang tidak terpakai.
Coba biasakan dari hal-hal yang kecil, seperti mencabut charger handphone setiap selesai digunakan.
Penyebab listrik boros ini walaupun kecil namun dampaknya cukup besar.
Baca juga: Empat Rumah Terbakar Jelang Subuh di Semaka, Tanggamus
2. Menyalakan lampu di siang hari
Tanpa kita sadari pasti pernah menyalakan lampu di rumah saat siang hari.
Biasanya hal ini terjadi pada orang-orang yang tinggal di rumah yang gelap.
Kalau sudah begini, mau tak mau harus menyalakan lampu di siang hari.
Meski demikian, sebisa mungkin jangan nyalakan lampu di siang hari jika tidak benar-benar gelap.
Gunakan ventilasi yang tepat akan membuat tagihan listrik jadi hemat karena akan semakin jarang digunakan.
3. Tidak memakai lampu LED
Menggunakan lampu LED sangat disarankan karena mengonsumsi daya listrik lebih hemat 80% hingga 90%.
Meskipun jauh lebih hemat, lampu LED bisa tetap nyala dengan maksimal.
4. Terlalu lama menyalakan rice cooker
Menyalakan rice cooker seharian juga seringkali dilakukan oleh sebagian besar orang.
Alasannya untuk membuat nasi tetap hangat.
Memang nasi hangat itu pasti jauh lebih enak, tapi bisa bikin tagihan bengkak.
Rice cooker yang dinyalakan secara terus-menerus tentu menyedot daya listrik yang cukup besar.
Baca juga: Gubernur Lampung Sampaikan Jawaban Terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD
5. Dispenser dicolok seharian
Banyak orang yang mencolokan dispenser berjam-jam atau bahkan 24 jam setiap harinya.
Tujuannya agar membuat air di dispenser bisa dinikmati secara dingin maupun panas kapanpun saat diinginkan.
hal ini akan membuat tagihan listrik jadi bengkak.
Meski air panas atau dingin tidak digunakan, dipenser yang selalu menyala dan dicolok akan menyedot tenaga listrik.
Tak tanggung-tanggung, daya listrik yang dibutuhkan dispenser yaitu antara 80 hingga 450 watt.
6. Menyalakan TV tanpa ditonton
Kebanyakan orang menyalakan televisi bukan benar-benar untuk ditonton, tapi hanya untuk membuat suasana ruangan di rumah menjadi lebih hidup.
Namun hal inilah yang membuat tagihan PLN membengkak.
Sebaiknya hanya menyalakan Tv saat akan ditonton dan gunakan TV LED karena jauh lebih hemat daya.
Baca juga: Pria asal Karangreja Ditangkap Usai Aniaya Teman, Gara-gara Buka Blokir Nomor Hp
7. Kulkas terlalu penuh atau terlalu kosong
Memasukkan bahan makanan sebanyak mungkin ke dalam kulkas atau mengosongkan kulkas agar terlihat bersih.
Namun sebaiknya cara ini salah dan harus segera dihindari.
Kulkas yang isinya terlalu penuh atau terlalu kosong membuat mesinnya bekerja dua kali lipat.
Hal ini karena mesin kulkas akan terus-menerus bekerja untuk menyesuaikan suhu.
8. Memasukkan makanan panas ke dalam kulkas
Memasukkan makanan panas atau hangat ke dalam kulkas biasanya terjadi ketika seseorang membuat puding.
Tanpa menunggunya benar-benar dingin, puding sudah dimasukkan ke dalam kulkas.
Dengan harapan agar puding bisa segera bisa dikonsumsi.
Namun, memasukkan makanan panas atau hangat ke dalam kulkas, bisa berpengaruh pada suhu kulkas.
Mesin kulkas akan bekerja sangat keras untuk bisa menyesuaikan suhu.
Ketika makanan atau minuman panas dan hangat masuk ke dalam kulkas, suhu di dalam kulkas akan mengalami pelonjakan yang sangat signifikan.
Di saat inilah daya listrik yang dibutuhkan cukup tinggi dan ini menyebabkan pemborosan.
Baca juga: KPU Gelar Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres Besok, Ini Harapan Gibran
9. Menghaluskan bumbu dapur selalu pakai blender
Banyak orang yang menggunakan blender untuk menghaluskan bumbu ketika memasak.
Hal ini merupakan alternatif cara yang memudahkan dan mempersingkat waktu.
Sadarkah kamu, ternyata blender membutuhkan daya listrik sekitar 250 hingga 400 watt.
Daya ini terpakai setiap proses pemakaian blender.
Kalau ada waktu yang lebih panjang untuk memasak, sebaiknya menghaluskan bahan bumbu masak secara manual.
10. Mengatur suhu AC di Bawah 22 derajat
Banyak orang yang menyalakan AC langsung di angka 16 – 18 derajat.
Tujuannya agar ruangan menjadi cepat dingin, terutama ketika cuaca di luar sedang sangat terik.
Nyatanya ini adalah cara yang harus kamu hindari.
Pada mumnya, suhu ruangan di Indonesia ada di angka 22 derajat.
Penyesuaian suhu ini akan membuat mesin AC bekerja dengan stabil.
Saat AC menyala dengan suhu yang tidak tepat, maka mesin akan bekerja dengan lebih keras.
Ini tentunya akan membuat tagihan listrik membengkak setiap bulannya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Mata Minus Secara Alami, Efektif dan Mudah Dilakukan
Itulah beberapa kebiasaan yang danggap sepele namun dapat membuat tagihan listrik menjadi bengkak.
Bijaklah dalam menggunakan listrik, gunakan seperlunya saja.
