Helo Indonesia

Terlalu Lama Bermain HP dan Laptop Bisa Menyebabkan Kebutaan, Begini Bahaya dari Cahaya Biru yang Wajib DiKetahui

Rabu, 20 September 2023 10:48
    Bagikan  
Cahaya biru
pixabay

Cahaya biru - Cahaya biru dapat menyebakan gangguan kesehatan

HELOINDONESIA.COM - Perlu diketahui bahwa perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari menghasilkan blue light atau cahaya biru yang dapat membahayakan kesehatan.

Barang elektronik seperti HP, laptop, TV, dan lain sebagainya, ternyata menghasilkan cahaya yang bisa berdampak negatif.

Sinar tersebut patut kita waspadai karena bisa menimbulkan efek negatif pada pola tidur dan menyebabkan berbagai penyakit mata.

Baca juga: Festival Rempah dan Lada Lampung Digelar 3 Hari, Ini Rangkaian Kegiatannya

Berikut dampak negatif dari Blue Light (cahaya biru) bagi kesehatan.

1. Kelelahan mata

Sinar biru memiliki gelombang yang lebih pendek, gelombang tersebut lebih mudah menyebar dan memiliki kontras yang rendah.

Dengan hal tersebut mengakibatkan otot mata akan bekerja lebih keras untuk memproses gambar.

Selain itu, menatap layar HP atau laptop dalam waktu yang terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada mata yang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan mata.

Jika terus dilakukan secara terus menerus, maka akan membuat mata mengalami kelelahan.

2. Mengakibatkan kebutaan

Mata manusia tidak memiliki proteksi alami untuk menghindari paparan sinar biru yang masuk ke dalamnya.

Masalahnya sinar tersebut mempunyai dampak jangka panjang berupa kerusakan pada retina mata.

Paparan sinar biru yang berlebih dapat menyebabkan degenerasi makula, glaukoma, degeneratif retina bahkan dapat memicu kebutaan.

Terpapar sinar biru secara secara terus-menerus membuat kornea serta lensa mata tidak berfungsi lagi dalam memantulkan cahaya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Akan Perkuat KPK untuk Berantas Korupsi di Indonesia

3. Kelainan refraksi pada mata

Kelainan refraksi adalah ketidaknormalan kemampuan mata dalam memfokuskan cahaya pada retina.

Hal ini dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti rabun dekat atau jauh, serta astigmatisme (gangguan pengelihatan).

Kelainan refraksi dapat diatasi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, hingga operasi mata.

4. Kesehatan kulit

Cahaya biru yang terpancar dari perangkat elektronik dapat menyebabkan perubahan pada sel kulit, termasuk penyusutan dan kematian sel kulit.

Menurut penelitian berjudul “Can Light Emitted from Smartphone Screens and Taking Selfies Cause Premature Aging and Wrinkles?”, kondisi ini diketahui dapat mempercepat proses penuaan.

Bahkan, eksposur sesingkat 60 menit dapat memicu perubahan ini.

Baca juga: Pemkot Semarang Luncurkan Program Cempaka, Kolaborasi dengan Pengusaha

Selain itu, terlalu banyak paparan cahaya biru juga dapat menyebabkan pigmentasi kulit.

Satu studi mengaitkan paparan cahaya biru dengan lebih banyak pembengkakan, kemerahan, dan perubahan pigmen pada seseorang dengan kulit lebih gelap.

Meskipun dapat berdampak negatif pada kulit bila digunakan dengan cara tertentu, cahaya biru juga memiliki sifat penyembuhan.

Sebab, perangkat cahaya biru juga dapat digunakan untuk mengobati psoriasis yang memiliki plak ringan hingga sedang.

5. Mengganggu siklus tidur

Paparan cahaya biru yang berlebihan pada malam hari bisa menyebabkan penurunan tubuh dalam produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur seseorang.

Secara normal, tubuh memproduksi hormon melatonin dalam jumlah yang sedikit pada siang hari, kemudian akan bertambah jumlahnya pada waktu-waktu tertentu.

Produksi hormon melatonin akan mencapai puncaknya pada tengah malam.

Baca juga: Diduga Ada Unsur Terselubung, Proyek Pemancar Digital DVB-T2 500 Wrms TVRI Rp 47 Miliar jadi Sorotan

Terlalu banyak terkena paparan blue light pada malam hari mengakibatkan mundurnya jadwal tidur seseorang, bahkan bisa mengganggu jam tidur orang tersebut pada jangka waktu yang panjang.