Helo Indonesia

Pola Makan Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental, Ini Pandangan Ahli

Selasa, 18 Juni 2024 22:05
    Bagikan  
Pola Makan Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental, Ini Pandangan Ahli

Arti Indira dan Irwin Lamtota

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Kesehatan mental telah menjadi perhatian utama dalam masyarakat modern, di mana tekanan hidup sehari-hari kerap mengganggu keseimbangan emosional banyak orang. Meskipun berbagai faktor mempengaruhi kesehatan mental, salah satu aspek yang sering kali diabaikan adalah pola makan.

Untuk menggali lebih dalam tentang hubungan antara makanan, suasana hati, dan kesehatan mental, dr Arti Indira, MGz, SpGK.FINEM, dan dr Irwin Lamtota, MKed(OG) SpOG hadir dalam obrolan siaran langsung Instagram Unlimited Talks, Kamis 13 Juni 2024 lalu.

Baca juga: Miliki Banyak Potensi, Wisata Alam BTS Weleri Butuh Sentuhan Pemerintah

Dr Arti Indira, spesialis gizi klinik di Beyoutiful Clinic by DrT, menjelaskan bahwa kesehatan mental yang baik berkaitan dengan kemampuan seseorang menjalani aktivitas sehari-hari dan mengatasi tekanan.

Menurutnya, kondisi mental yang sehat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya pola makan dan pilihan makanan. Kesehatan mental bisa terganggu karena asupan nutrisi yang buruk. Sebagai solusi, ia menyarankan promosi gaya hidup yang baik, aktivitas fisik, dan tidur yang cukup.

Pedoman Pola Makan untuk Kesehatan Mental

Arti menekankan pentingnya diet gizi seimbang yang disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas, dan kondisi kesehatan. Ia merekomendasikan piramida gizi atau "tumpeng gizi" di Indonesia, di mana setengah dari piring makan terdiri dari sayur dan buah, seperempat karbohidrat, dan seperempat protein.

"Makanlah dengan bijaksana, tidak perlu terlalu ketat atau pilih-pilih selama tidak berlebihan," tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar bijaksana saat mencerna informasi dari media sosial, karena sering kali terdapat hoaks terkait tips kesehatan dan makanan. "Kurangi garam, gula, dan minyak. Asupan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang mempengaruhi mood secara negatif," ujarnya.

Sebaliknya, karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran menyediakan energi stabil dan mendukung produksi serotonin, neurotransmitter yang membantu meningkatkan mood.


Nutrisi Selama Kehamilan

Sedangkan  Irwin Lamtota, dokter spesialis kandungan RSIA Anugerah menekankan pentingnya nutrisi yang tepat selama kehamilan. "Nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin, serta menjaga mood ibu hamil," jelasnya.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang mempengaruhi fisik dan mental, seringkali menyebabkan kelelahan dan depresi.

Baca juga: 10 Cara Mudah Hilangkan Penat dan Stress di Tengah Kesibukan

Arti menambahkan bahwa mengonsumsi makanan sehat tidak hanya penting saat hamil, tetapi juga sebagai momen mengajari perempuan makan dengan benar. "Kurang tepat jika ibu hamil makan untuk dua porsi. Eat for you, not for two," katanya. Ia menyarankan satu porsi makanan biasa ditambah satu ekor ikan kukus plus satu buah, atau satu sandwich isi telur plus susu.


Manajemen PCOS dan Kesehatan Mental

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah kondisi hormonal yang umum pada wanita usia reproduktif dan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental. PCOS dapat menyebabkan stres dan depresi akibat ketidakseimbangan hormon, gejala fisik seperti pertumbuhan rambut berlebihan, jerawat, kenaikan berat badan, serta tantangan dalam kesuburan. Irwin menekankan pentingnya diet seimbang dan bergizi dalam manajemen PCOS. Makanan kaya serat, rendah gula, dan tinggi protein membantu mengatur kadar insulin dan hormon.

Baca juga: Di Kota Semarang, Kantong Plastik Mulai Ditinggalkan Digantikan Ramah Lingkungan

Lemak omega-3, yang ditemukan dalam ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki suasana hati. Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, dapat menjaga kadar gula darah stabil dan mengurangi risiko depresi dan kecemasan. Asupan vitamin dan mineral seperti vitamin D, B12, dan magnesium juga penting untuk mendukung kesehatan mental dan fisik.

Kolaborasi Lintas Disiplin untuk Kesehatan Mental

Kedua dokter sepakat bahwa kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu kesehatan sangat penting untuk mencapai kesehatan mental yang optimal. Arti menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang dampak positif perubahan pola makan terhadap mood dan kesehatan mental sebagai bagian integral dari pendekatan holistik dalam perawatan pasien.

Baca juga: Tanggul Laut Tambaklorok Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Baru Kota Semarang

Sedangkan Irwin Lamtota menekankan pentingnya dukungan emosional dan konsultasi rutin selama kehamilan, termasuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater bila diperlukan.

Menjaga pola makan yang sehat dan bergizi, serta mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan profesional, sangat penting untuk mencapai kesejahteraan mental yang optimal. Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih menyadari dan menerapkan pola makan yang dapat menunjang kesehatan mental mereka. (Aji)