Helo Indonesia

Cacar Monyet Terdeteksi di Jabar, Kenali Penyebab dan Pencegahan Penyakit Ini!

Restiyan Ningsih - Ragam -> Kesehatan
Kamis, 2 November 2023 21:42
    Bagikan  
Monkey Pox
Freepik

Monkey Pox - Cacar Monyet

HELOINDONESIA.COM - Baru-baru ini heboh di temukan kasus penyakit cacar monyet di Jawa Barat yang membuat kita harus waspada dengan penyebaran penyakit ini.

Lantas penyakit seperti apakah cacar monyet? Melansir dari World Health Organization (WHO), Cacar monyet, juga dikenal sebagai Monkeypox, adalah penyakit infeksius yang diakibatkan oleh virus Monkeypox.

Meskipun tidak sepopuler cacar manusia, cacar monyet dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, serta langkah-langkah pencegahan cacar monyet.

Baca juga: Bukan Hanya Penghilang Kantuk, Berikut Manfaat Kopi untuk Kesehatan

Penyebab Cacar Monyet

Cacar Monyet disebabkan oleh virus Monkeypox, yang termasuk dalam keluarga virus Orthopoxvirus yang sama dengan cacar manusia dan penyakit lainnya seperti Variola, virus penyebab cacar. Virus Monkeypox ditemukan pertama kali di monyet di Afrika Tengah dan Barat serta beberapa daerah di Afrika Selatan.

Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dan dalam beberapa kasus, dari manusia ke manusia. Penyakit ini lebih umum terjadi di daerah-daerah di Afrika, terutama di daerah hutan dan savana.

Gejala Cacar Monyet

Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan cacar manusia, tetapi cenderung lebih ringan. Gejala-gejala utama cacar monyet meliputi

1. Ruam Kulit

Gejala utama cacar monyet adalah munculnya ruam di kulit yang dapat berkembang menjadi lepuh berisi cairan yang mirip dengan cacar manusia.

2. Demam

Penderita cacar monyet biasanya mengalami demam yang tinggi.

3. Kelemahan dan Malaise

Kelemahan umum, nyeri otot, dan rasa malaise juga dapat muncul.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening yang membesar di leher, ketiak, atau selangkangan adalah gejala umum lainnya.

5. Gejala pernapasan dan pencernaan

Pada beberapa kasus, cacar monyet dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan pencernaan, menyebabkan batuk, pilek, diare, dan muntah.

Baca juga: Update Kasus Yoo Ah In, Menyalahgunakan Propofol 181 Kali dan Paksa Youtuber Hisap Ganja

Penyebaran dan Pencegahan

Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau kontak dengan cairan tubuh manusia yang terinfeksi.

Pencegahan adalah kunci untuk menghindari penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran cacar monyet:

Vaksinasi

Vaksinasi cacar monyet saat ini hanya tersedia di beberapa negara, dan umumnya disarankan bagi orang yang berisiko tinggi, seperti peneliti hewan, pekerja laboratorium, atau petugas kesehatan yang merawat pasien cacar monyet.

Isolasi / Hindari Kontak dengan Penderita

Pasien yang terinfeksi harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain.

Hindari Kontak Dengan Hewan Liar

Hindari kontak dengan hewan liar yang dapat membawa virus Monkeypox.

Cuci Tangan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir untuk mengurangi risiko penularan virus.

Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Para petugas kesehatan yang merawat pasien cacar monyet harus menggunakan APD yang sesuai untuk melindungi diri mereka dari infeksi.

Cacar monyet adalah penyakit yang perlu diwaspadai, terutama di daerah-daerah di mana kasusnya telah dilaporkan.

Dengan pemahaman tentang penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat membantu melindungi diri kita dan komunitas dari penyebaran penyakit ini.