HELOINDONESIA.COM - Rombongan kelompok erbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah, Saudi Arabia. Di negeri itu, kloter pertama yang sudah tiba tersebut disebut Inisiatif Mekkah.
Kloter pertama tiba pada Rabu dari Jakarta, lepas landas dari Bandara InterRute nasional Soekarno-Hatta dan mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.
Jemaah haji diterima oleh Abdulaziz Ahmad, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi; Subhan Khaliq, Ketua Panitia Penyelenggaraan Haji; dan Nasrallah Jassam, penasihat urusan haji dan umrah Indonesia.
Inisiatif Rute Makkah diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari Program Pengalaman Ziarah Visi Saudi 2030.
Baca juga: Sekjen: Para Kiai Kepengin Agar Sandiaga Uno Secara Resmi Bergabung ke PPP
Ini mencakup melakukan semua prosedur perjalanan yang diperlukan oleh jemaah di tanah air mereka, termasuk menerbitkan visa secara elektronik, memastikan bahwa jemaah memiliki tagihan kesehatan yang bersih, menyelesaikan prosedur paspor di bandara di negara keberangkatan, dan mengkodekan dan menyortir bagasi sesuai dengan pengaturan transportasi dan akomodasi di Kerajaan Saudi Arabia.
Tujuh negara terlibat dalam prakarsa ini: Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko, Bangladesh, Turkiye, dan Pantai Gading.
Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdulfattah Mashat mengunjungi kamp-kamp Perusahaan Mutawif untuk Jamaah Haji dari Negara-Negara Afrika Non-Arab di Arafat.
Selama kunjungannya, Mashat meninjau kamp-kamp baru yang didirikan oleh perusahaan dan persiapannya untuk melayani jamaah selama musim haji.
Baca juga: Ancelotti Perbandingkan Liga Inggris dan LaLiga: di Spanyol Seperti Mau Perang
Ahmad Sindi, Ketua Perusahaan Mutawifs, mengatakan pembangunan kamp Arafah bertujuan agar jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan nyaman, aman dan tenteram, sejalan dengan Visi Arab Saudi 2030 untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dia menambahkan bahwa pekerjaan telah dilakukan untuk menyediakan semua persyaratan keamanan dan keselamatan bagi para jamaah sesuai dengan standar pertahanan sipil.
Kamp Arafat mencakup lebih dari 230.000 meter persegi dan menampung hingga 190.000 jamaah.
Sindi mengatakan tenda baru yang disediakan memenuhi standar internasional, tahan air dan api, terlindung dari sinar ultraviolet, dan terhubung dengan sistem pendingin khusus.
Kedatangan harian penerbangan yang membawa jemaah haji dari seluruh dunia akan berlanjut antara bandara Jeddah dan Madinah hingga 4 Juni. (*)
(Winoto Anung)