Helo Indonesia

DPR: Judi Online Membuat Situasi Semakin Genting, Gerogoti Masyarakat, Banyak Orang Depresi Hingga Bunuh Diri

Jumat, 8 September 2023 08:46
    Bagikan  
Ilustrasi
Tangkapan layar Youtube

Ilustrasi - Keranjingan judi online, pegawai bank BUMN tilep duit nasabah Rp1,4 miliar.

HELOINDONESIA.COM - Judi online makin merajalela. Bahkan ada kabar Indonesia menjadi yang terbanyak pelaku judi online. Di sisi lain korban bergelimpangan dari kalangan tak berada.

Untuk itu kalangan DPR minta Polri semakin masih memberantas judi online. Meski Polri sudah bertindak, namun kejahatan judi online semakin mengkhawatirkan, termasuk masuk ke situs-situs pemerintah dan akun Youtube DPR.

Anggota Komisi III DPR M Rano Alfath mengapresiasi upaya yang dilakukan penegak hukum selama ini, mengapresiasi Polri yang semakin masif memberantas judi online.Namun, keberadaan kegiatan judi online situasinya semakin genting.

"Saya mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan instansi terkait, seperti pemblokiran situs-situs yang disinyalir merupakan judi online. Namun sekarang situasinya sudah semakin genting dan butuh perhatian lebih lanjut," ujarnya di DPR Rabu 6 September lalu.

Baca juga: Warga Kecam Hingga Sebut Kanjuruhan 2, Terkait Tembakan Gas Air Mata Kenai Para Siswa SD di Rempang, Polisi Berdalih Tertiup Angin

Menurut politisi PKB ini,  kejahatan judi online telah menggerogoti masyarakat, yang mengakibatkan mereka yang kalah menjadi depresi, terlilit utang, bahkan nekat mengakhiri hidup.

"Judi online ini bagaikan penyakit yang menggerogoti masyarakat kita dari dalam, banyak orang depresi dan bunuh diri akibat kejahatan luar biasa ini," kata Rano.

Oleh karena itu Rano meminta instansi terkait agar lebih massif lagi melakukan tindakan pemblokiran dan proses hukum semua pihak yang terlibat dalam judi online.

Baca juga: Anggota DPR Bingung, Stok Beras Ada, Tapi Harganya Terus Merangkak Naik

"Saya minta usaha Polri lebih di-masifkan lagi, tanpa ampun melakukan pemblokiran dan proses hukum semua pihak yang terlibat mulai bandar, agen, pelaku dan bekingan-bekingan para judol, termasuk public figure yang memang diduga turut mempromosikan," ujar Rano Afatih.

Dalam pengamatannya, rakyat memonitor sejauh mana komitmen dan upaya pemberantasan judi online ini. Rano mengajak Polri untuk menunjukkan kehadiran negara menghadapi kejahatan judi online.

"Rakyat sudah pasti monitor, kita tunjukkan negara hadir untuk melindungi mereka dari kejahatan finansial ini," ungkap anggota DPR dari Fraksi PKB itu. (**)