Helo Indonesia

Tertangkap Sindikat Jual Beli Ginjal Libatkan Oknum Polisi dan Petugas Imigrasi, Susi Pudjiastuti : Biadab

Drajat Kurniawan - Nasional -> Hukum & Kriminal
Jumat, 21 Juli 2023 23:14
    Bagikan  
Menahan Prabowo Subianto dan Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti
Foto : Tangkapan Layar

Menahan Prabowo Subianto dan Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti - (Instagram)

HELOINDONESIA.COM - Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri menangkap 12 tersangka sindikat jual beli ginjal jaringan internasional. 2 tersangka lainnya bukan bagian dari sindikat penjualan ginjal. Keduanya adalah oknum polisi, Aipda M dan oknum imigrasi.

Menanggapi hal itu, mantan menteri kelautan Susi Pudjiastuti mengecam keras perbuatan para pelaku. Menurut dia, perbuatan tersebut tidak berperikemanusiaan.

"Biadab. Tidak berperikemanusiaan. Ya Alloh, lindungi korban2 kebiadaban ini dg kekuatanMu, beri mereka kesehatan," cuit Susi melalui akun Twitter dilansir, Jumat (21/7/2023).

Cuitan Susi Pudjiastuti langsung mendapatkan respon dari warganet. Salah satunya dari akun @heraloebss.

Baca juga: Selain Cantik, Bunga Dahlia Ternyata Menyimpan Rahasia Pengobatan Penyakit Diabetes

"Modus jual beli ginjal. Pelaku menampung sejumlah orang di sebuah rumah dengan dalih akan memberangkatkan mereka kerja ke luar negeri. Padahal, para korban itu akan dibawa ke Kamboja untuk diBedah dan diambil ginjalnya. BIADAB!" cuit akun tersejut.

Diketahui, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, 12 orang pelaku yang berhsasil ditangkap tersebut menjual ginjal ke Kamboja.

Mereka mempunyai peran masing-masing untuk melancarkan aksinya. Namun diketahui dari 12 orang, 9 diantaranya nerupakan mantan pendonor ginjal.

Baca juga: Pendukung: Kostum Capres Ganjar Pranowo Jelek, Kalau Dipakai Banyak Orang Mirip Penghuni Alcatraz Lagi Apel Pagi

"Kemudian, ini ada koordinator secara keseluruhan, atas nama tersangka H, ini menghubungkan Indonesia dan Kamboja," kata Hengki di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (20/7/2023).

Dari 12 pelaku, 10 diantaranya merupakan anggota sindikat, semntara dua orang lainnya merupakan aparat yang juga ditangkap dimamna pelaku yang mengurus paspor serta akomodasi para korban.

"oknum anggota Korps Bhayangkara itu berinisial Aipda M, sedangkan oknum petugas imigrasi berinisial HA," ungkap Hengky.