Helo Indonesia

Bertajuk Sang Pengabdi, Sekelompok Mahasiswa Angkat Potensi Desa Wisata Kandri Melalui Video Profil

M. Haikal - Hiburan -> Film
Kamis, 11 Juli 2024 17:29
    Bagikan  
Wisata
Foto: Heloindonesia

Wisata - Sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6 dari salah satu perguruan tinggi di Semarang tengah melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertajuk “Sang Pengabdi” di Desa Wisata Kandri, Gunungpati, Semarang.

HELOINDONESIA.COM - Sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6 dari salah satu perguruan tinggi di Semarang tengah melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertajuk “Sang Pengabdi” di Desa Wisata Kandri, Gunungpati, Semarang.

Program yang berlangsung dari tanggal 28 Juni hingga 9 Juli 2024 ini berfokus pada pembuatan video profil desa wisata.

Tujuan pembuatan film itu untuk meningkatkan branding dan agar banyak dikunjungi wisatawan ke daerah tersebut.

Desa Wisata Kandri yang terletak di kaki Gunung Ungaran ini telah lama dikenal memiliki potensi wisata yang menjanjikan namun belum sepenuhnya terekspos.

Baca juga: Harga Kakao Kering di Pesawaran Mancapai Rp 135 Ribu

Melalui program pengabdian ini, para mahasiswa bertugas untuk membuat profil komprehensif desa wisata tersebut, menampilkan berbagai potensi yang dimiliki mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya lokal.

“Kami sangat antusias dengan program ini,” ujar Hafid, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan.

“Ini bukan hanya tentang menyelesaikan tugas kuliah, tapi juga kesempatan bagi kami untuk berkontribusi nyata pada pengembangan pariwisata lokal,” tambah Dewangga
sebagai Ketua kelompok pembuatan video profil.

Edi Nurwahyu Julianto, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat.

Baca juga: Dipecat Sepekan Prof Bus Kembali Dilantik Menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Unair

“Kami ingin menjalankan Tridharma perguruan tinggi dengan melakukan pengabdian masyarakat. Ini menjadi media bagi mahasiswa untuk dapat lebih cakap dalam mempraktikkan keilmuan yang selama ini dipelajari secara langsung di lapangan, bukan sekadar teori,” ujarnya.

Video profil yang dibuat akan menggambarkan keindahan alam Desa Kandri yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.

Mulai dari Waduk Jatibarang, Goa Kreo hingga pemandangan persawahan yang memukau.

Selain itu, video ini juga akan menyoroti keunikan budaya lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat, seperti upacara adat, kesenian tradisional, dan kuliner khas daerah.

Baca juga: Penanaman Habitus Antikorupsi Sejak Dini Ada di Lingkungan Keluarga

Masduki, Ketua RT sekaligus pengurus Desa Wisata Kandri yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), menyambut baik inisiatif ini.

“Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa ini. Harapan kami, dengan adanya video profil yang komprehensif, masyarakat luas dapat lebih mengenal Desa Wisata Kandri.

Tujuan akhirnya tentu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke desa kami, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada perekonomian warga,” ujarnya.

Selama proses pembuatan video profil, para mahasiswa tidak hanya fokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga melakukan riset mendalam tentang sejarah, budaya, dan potensi ekonomi Desa Kandri.

Baca juga: Kerugian Negara Rp 27 Miliar, Pemilik Toko Bangunan dan Tukang Jadi Saksi  

Mereka melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat, pelaku usaha lokal, dan wisatawan yang berkunjung untuk mendapatkan gambaran utuh tentang desa wisata ini.

“Kami tidak hanya ingin menampilkan keindahan visual Desa Kandri, tapi juga ingin menyampaikan cerita di balik setiap objek wisata dan tradisi yang ada di sini,” jelas Budi, koordinator tim produksi video.

“Kami percaya, dengan pendekatan storytelling yang kuat, video ini bisa menjadi alat promosi yang efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan,” tambahnya.

Program pengabdian masyarakat ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan Dinas Pariwisata setempat.

Baca juga: Berikut Beberapa Kode Redeem Mobile Legends (ML) Hari ini, Kamis (11/7/2024)

Mereka melihat ini sebagai langkah strategis dalam upaya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.(Liya Andriyani )