Helo Indonesia

Dipecat Sepekan Prof Bus Kembali Dilantik Menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Unair

Kamis, 11 Juli 2024 17:11
    Bagikan  
DEKAN BARU
unair

DEKAN BARU - Prof Budi Santoso kembali dilantik sebagai dekan baru Fakultas Kedokteran Unair setelah dipecat dalam sepekan, Rabu (10/7/2024).

HELOINDONESIA.COM - Pemecatan Prof Dr Budi Santoso (Prof Bus) perlu menjadi pelajaran bagi para rektor yang lain, terkait prosedur dalam memecat seorang pejabat kampus.

Salah satunya yang dialami oleh Prof Bus yang merupakan Dekan Fakulitas Kedoteran (FK) Unair Surabaya yang dipecat, dalam waktu sepekan kini kembali dilantik.

Pemecatan Prof Bus memang sempat menuai protes dari kalangan sivitas akademika FK Unair dan para aktivis lain di Unair maupun kalangan masyarakat luas, khususnya para netizen.

Bersamaan dengan acara itu kini, Unair Surabaya secara resmi melantik dua pimpinan fakultas berlangsung di Ruang Amerta Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR, Rabu (7/10/2024).

Baca juga: Selamat Prof Bus Kembali Jadi Dekan FK Unair Setelah Dipecat, Besuk Mulai Ngantor Kembali

Dalam unggahan laman unair.ac.id Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih melantik Prof Dr Budi Santoso dr SpOG Subsp FER menjadi Dekan FK Unair dan Dr Muji Sulistyowati SKM MKes sebagai Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair.

Prof Dr Mohammad Nasih mengatakan bahwa jabatan dekan atau wakil dekan menjadi tugas tambahan bagi dosen.

Meski mendapat tugas tambahan, Rektor Unair berharap pimpinan fakultas yang dilantik tidak melupakan tugas utamanya sebagai akademisi.

Baca juga: Menolak Kebijakan Pemerintah Terkait Dokter Asing, Dekan FK Dipecat, Ratusan Sivitas Unair Bergerak

"Menjadi dekan atau wakil dekan adalah tugas tambahan yang diberikan rektor. Tugas tambahan ini bukan pekerjaan utama seorang akademisi, jadi jangan sampai tugas tambahan mengalahkan tugas utama," katanya.

Sementara Prof Bus akhirnya mengaku bisa bernapas lega setelah kembali menjabat sebagai Dekan FK Unair.

Bukti keseriusannya dalam menjalankan tugas tertuang dalam Pakta Integritas yang ia bacakan.

Baca juga: Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Unair, Prof. Dr. Sunarto SH., MH., Cikal Bakal Pemimpin M.A Masa Depan

Setelah melalui proses itu, menurut Prof Bus kita menemukan suatu titik temu yang baik.

"Alhamdulillah banyak pihak mulai dari masyarakat, dokter, warga Unair, hingga alumni mengapresiasi jalan tengah ini," ucapnya.

Tak lupa, Prof Bus memberikan apresiasinya terhadap sikap Rektor UNAIR dalam menanggapi permasalahan yang terjadi.

"Kami menghaturkan terima kasih kepada Pak Rektor, luar biasa kebesaran jiwa beliau, sekaligus kesabarannya hingga akhirnya mencapai solusi yang baik," ujarnya.

Baca juga: Ujian Kualifikasi Doktor di Unair, Ketua DPD RI Tawarkan Gagasan Anggota DPR RI Juga Diisi Non-Partai

Prof Bus turut mengajak seluruh komponen untuk membuka lembaran baru.

Ia berharap dengan lembaran baru ini seluruh komponen dapat bersatu dalam membangun UNAIR bersama.

"Sekarang posisi Unair sudah berada pada 308 dunia, ini tentu memacu kami berada pada posisi yang lebih baik lagi. Mencapai tujuan ini kita semua harus berfokus bekerja bersama dan berkolaborasi," pungkasnya. **