Helo Indonesia

Selamat Prof Bus Kembali Jadi Dekan FK Unair Setelah Dipecat, Besuk Mulai Ngantor Kembali

Selasa, 9 Juli 2024 18:51
    Bagikan  
DIANGKAT LAGI
antaranews.com

DIANGKAT LAGI - Geger pemecatan Dekan FK Unair Prof Budi Santoso, kini kembali diangkat lagi oleh Rektor Unair Prof Nasih, kedua saling berpegangan tangan kembali, Seasa (9/7/2024).

HELOINDONESIA.COM - "Ini kan biasa saja. Jadi sampean ketemu, pacaran, terus ada masalah apa tiba-tiba putus, kan biasa kan. Jadi tidak usah baperan. Tapi Insya Allah semua sudah oke, kami sudah baca surat Prof Bus dan sudah kami angkat kembali jadi Dekan Fakultas Kedokteran," kata Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Prof M Nasih, Selasa (9/7/2024).

Penyatataan itu diungkapkan Rektor Unair usai mengangkat kembali Prof Bus (Budi Santoso) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair setelah dipecat secara mendadak seminggu yang lalu sebagai Dekan FK Unair.

Pemecatan Prof Bus menuai prokontra di kalangan Citivtas Akademica Unair khususnya di lingkungan para Guru Besar, dosen dan staff FK Unair Surabaya, termasuk para netizen yang banyak memberikan pernyataan miring di sosial media terkait pemecatan itu.

Baca juga: Menolak Kebijakan Pemerintah Terkait Dokter Asing, Dekan FK Dipecat, Ratusan Sivitas Unair Bergerak

Kini Rektor Prof M Nasih telah mengembalikan posisi Prof dr Budi Santoso alias Prof Bus ke posisi sebagai Dekan FK Unair kembali.

Pengembalian jabatan itu diumumkan Prof Nasih di dampingi Prof Budi di Kampus C Unair Surabaya, Selasa (9/7/2024).

Pengembalian jabatan itu setelah dirinya menerima surat klarifikasi dan keberatan dari yang bersangkutan terkait pemcetan dirinya yang dianggap tidak prosedural.

Nasih menjelaskan sejauh ini dirinya sudah menerima surat dari Prof Bus, intinya sudah pahami.

Baca juga: Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Unair, Prof. Dr. Sunarto SH., MH., Cikal Bakal Pemimpin M.A Masa Depan

"Kami bisa paham apa yang disampaikan Prof Bus. Karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai dekan, ya kami angkat kembali," kata Prof Nasih seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (9/7/2024), usai salat di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.

Namun ketika wartawan menanyakan dasar pemecatan Prof Budi, Prof Nasih enggan menjawabnya, ia menganggap hal itu adalah masa lalu.

"Itu masa lalu, sekarang kita fokus ke depan untuk Unair yang kita cintai secara bersama-sama," ucapnya.

Baca juga: Dikirimi PAP Dekil dan Kecil Cuma 7 cm, Wanita Korban Pelecehan Viralkan Pria Klaim Sarjana Sastra Unair

Nasih juga enggan menjawab apakah dasar pemecatan Budi sebelumnya ialah karena pendapatnya yang menolak dokter asing ke Indonesia.

"Saya enggak tahu soal pendapat soal apa, yang saya tahu ini sahabat saya," ujar Nasih.

Pada kesempatan itu walau kembali ditanya wartawan, Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu masih tertutup soal apa masalah yang sebenarnya menjadi dasar pemecatan Budi. Dia mengatakan hal itu merupakan urusan internal lembaganya.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru ini, Unair Surabaya Menerima 1.895 Calon Mahasiswa Melalui Jalur Presitasi

"Lo kok tanya saya. Jadi ini urusan internal kami di sini. Dan hanya di Unair Iho posisi dekan jadi heboh seperti sekarang," kata Nasih.

Menurutnya, dinamika yang kemarin terjadi adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.

Guru besar ilmu ekonomi Unair itu menegaskan Prof Bus mulai hari Rabu (10/7) kembali berkantor sebagai dekan.

"Besok pagi beliau sudah ngantor kembali," katanya.

Baca juga: Pemicu Seseorang Melakukan Aksi Bunuh Diri, Simak Penjelasan Psikolog Unair Surabaya ini

Sementara itu Prof. Bus bersyukur semua dinamika yang terjadi sudah berakhir. Dia pribadi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi kepada Rektor Unair.

"Alhamdulillah semuanya sudah berakhir. Saya secara pribadi mengaturkan permohonan maaf kepada bapak rektor, mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga daya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya," katanya.

Baca juga: Suara Unair Keras Kritik Pemerintahan Jokowi, Universitas Jember Seruan Moral Selamatkan Demokrasi



Dia juga bersyukur Rektor Unair telah memaafkan dan memberinya kesempatan kembali sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.

"Alhamdulillah bapak rektor sudah memaafkan dan semuanya saya serahkan kembali ke bapak rektor," ujarnya. **