Helo Indonesia

Muncul 3 Wil di Balik Misteri Pembunuhan Sadis Perawat Klinik di Perkebunan Sawit PT GMP Pasaman Barat(II)

2 jam 32 menit lalu
    Bagikan  
Pasaman Barat
Foto: tangkapan layar

Pasaman Barat - Rumah korban kasus pembunuhan, Rosma Tambunan dan dapur yang menjadi tempat tragedi terjadi.

HELOINDONESIA.COM - Sejak terjadinya pembunuhan sadis pada 15 Februari silam, rumah Rosma Tambunan di barak atau komplek perkebunan sawit PT Gersindo Minang Plantation (GMP) di Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat, tertutup rapat.

Dari Kota Padang untuk mencapai kawasan perkebunan sawit ini harus melalui perjalanan cukup lama. Butuh waktu antara 5 hingga 6 jam menggunakan kendaraan roda empat. Sementara dari Polres Pasaman Barat ke TKP dua sampai tiga  jam.

Selain berkerikil, berbatu dan berdebu di saat musim kering, di sisi kiri dan kanan jalan tampak perkebunan dan tumbuhan ilalang. Gak bisa dibayangkan, jika musim hujan jalur ini bakal sulit dilalui kendaraan.

Kawasan perkebunan PT GMP sebenarnya bukan kawasan pelosok. Sebab, di sisi jalan menuju perkebunan,barak dan pabrik banyak menjulang tiang-tiang listrik.

Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana Tinjau 3 Proyek: JPO, Stadion Mini, Batuputu

Pada 14 Maret 2024 kuasa hukum Sabar Tambunan mendatangi rumah kakak kandung pertamanya. Mereka dari LBH Indonesia Sejahtera, Junnifer Dame Panjaitan, Thamrin Tambunan dan Pendeta Masko Sihotang (pelapor), ketiganya didampingi dua penyidik dari Polres Pasaman Barat.

Saat itu police line masih membentang mengelilingi rumah. Ini menandakan siapa pun tidak boleh masuk ke dalamnya tanpa izin kepolisian.

Terpal biru panjang turut menghalangi pemandangan ke arah garasi. Di balik terpal terdapat sebuah mobil.

Adik kandung Rosma Tambunan, Sabar Tambunan menyebutkan kalau mobil Toyota Innova itu milik almarhumah.

Baca juga: Dukung Bacabup Mardiana, Pemkab Lamteng Tarik Paksa Mobil FKWT

“Sekarang mobil itu dipakai oleh AM, suami almarhum bersama Sy, istri sirinya. Seharusnya mobil itu diberikan ke anak Rosma, Jefry dan Joy,” ujar Sabar saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Rabu (10/7/2024) sore.

Saat ke Pasaman Barat, dia sempat memohon ke penyidik supaya mobil Kijang Innova warna hitam dan motor RX King diambil keluarganya.

“Tapi sampai saat ini masih dikuasai oleh AM. Malah mereka pakai berdua dengan istri sirinya,” ujarnya.

Rumah putih dengan tembok tak terlalu tebal itu disebut dengan barak. Rumah Rosma memang terlihat rapih. Sepertinya menandakan selama hidupnya ia rajin bersih-bersih.

Halamannya cukup luas. Di samping kanan, kiri, depan dan belakang bangunan terdapat berbagai jenis tanaman.

Baca juga: Korban Tewas Lalu Lintas di Jatim Tahun 2023 Mencapai 5 Ribu Lebih, Tahun 2024 Bisa Lebih Banyak

Tak hanya berupa kembang-kembangan, tapi juga tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk dapur.

Cat putih rumah Rosma terlihat baru. Meski ubinnya tak berkeramik, perabotan rumah tertata rapih di ruangan besar atau ruang tamu.

Foto-foto Rosma bersama suami dan anak-anaknya semasa kecil terpajang di dinding.

Di sudut bagian dalam rumah juga terongok sebuah motor Yamaha RX King yang diperkirakan sudah lama tak terpakai.

Pengacara Thamrin Tambunan yang juga merupakan adik sepupu Sabar Tambunan turut masuk ke dalam rumah. Dia memvideokan setiap sudut tempat tinggal Rosma setelah sebulan tragedi.

Terdapat dua kamar tidur di barak tersebut. Kondisinya belum berubah sejak peristiwa pembunuhan terjadi.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Kenavigasian, Kemenhub Sosialisasikan Pengembangan Layanan BLU Navigasi

Begitu pun dengan bagian dapur, teko dan piring kotor masih tergeletak di tempat cucian.

Darah korban Rosma Tambunan yang mengering pun dibiarkan membekas di lantai.

Percikan-percikannya juga tersisa menempel i dinding dan pintu dapur.

Thamrin Tambunan mengaku menangis keras begitu melihat bekas darah yang mengering.

“Dan suara yang nangis (dalam video) itu aku sendiri bang…” kata Thamrin Tambunan.

Skenario
Kakak kandung Rosma Tambunan, Sabar Tambunan mengungkapkan kalua peristiwa itu pun membuka tabir rahasia terkait 3 Wanita Idaman Lain (WIL).

Baca juga: Pelindo Regional Kalimantan Salurkan Program Pelita untuk Penanggulangan Stunting

Misteri ini terungkap dua hari sebelum kematian Rosma. Sebelumnya, Rosma bersama suami dan keluarganya pergi ke Barus, Sibolga, Sumatera Utara untuk pemakaman salah satu keluarga mereka.

Di sana lah kemudian, menurut Sabar, muncul dua wanita lain yang diduga adalah istri AM. Bahkan mereka sudah memiliki anak.

Setelah itu, karena berdekatan waktunya dengan Pemilu dan Pilpres pada 14 Februari 2024, mereka pun segera pulang ke tempat tinggal mereka di barak PT GMP.

“Sehari mereka istirahat, besoknya Pemilu dan Pilpres dan keesokan harinya peristiwa pembunuhan itu terjadi,” ungkap Sabar.

Baca juga: Didukung Haji Isam, Erna Lisa Halaby Maju sebagai Calon Wali Kota Banjarbaru 2024

Pembunuhan itu, dinilai Sabar sangat keji. Ada 13 lubang bekas tusukan di tubuh Rosma.

Dia menduga, pembunuhan itu dilakukan dengan skenario yang matang.

Dan dari rentetan peristiwa itu baru terungkap ada satu wanita idaman lain (WIL) yang disebut sebagai istri siri.

Dan wanita ketiga ini menjadi bagian dari perjalanan hidup AM dan Rosma selama ini.

Dari ketiga WIL tersebut, yang membuat keluarga Rosma terkejut, mereka masing-masing dikaruniai anak.

“Waktu kami di Barus, muncul dua wanita. Dan kedua wanita itu ternyata menjadi istri dari AM. Tapi wanita pertama diperkirakan menjadi istri AM sebelum menikah dengan almarhumah. Dan setelah kasus pembunuhan, ada istri siri,” jelasnya.

Baca juga: Berikut Beberapa Kode Redeem Mobile Legends Terbaru, Selasa (16/7/2024) : Dapatkan hero dan Diamond Kuning

Menurut polisi, ungkap Sabar, iparnya itu ada kelainan atau hyper terhadap perempuan. Karena itu nggak heran kalau punya banyak WIL.

“Tidak normal seperti kita, tapi melebihi,” terangnya.

Sabar tak mengetahui penyebab iparnya memiliki kelainan. Tapi setelah kejadian ini, menurutnya, terbukti ada 4 perempuan yang mendampingi hidupnya.

“Tapi kalau benar di foto anak ini dari istri sirinya, berarti benar kalau mereka (AM dan SY) sudah lama berhubungan sebagai suami istri,” ujarnya.

Sabar tidak mengetahui apakah ketiganya, selain kakak kandungnya dinikahi secara resmi, namun dia hanya mengetahui istri sirinya yang ada di Pasaman Barat ini setelah kematian sang kakak kandung.

Baca juga: Berikut Beberapa Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru, Selasa (16/7/2024) : Dapatkan item - item Gratis

“Istrinya baik-baik, anaknya baik-baik, dia sembunyi-sembunyi melakukan itu (menyimpan 3 WIL),” keluhnya.

Sabar juga menyesalkan mengapa iparnya itu terkesan tidak terlihat sedih dengan kematian Rosma.

Sebab, baru satu bulan adiknya meninggal dunia, AM sudah mesra dengan istri sirinya.

Ditambah lagi, kini harta benda milik Rosma, seperti mobil Innova dan motor RX King diambil oleh AM dan dipakai buat sehari-hari mereka (AM dan SY).

“Termasuk tabungan almarhumah selama hidupnya. Saya nggak tau apakah sudah diambil oleh ipar saya,” ungkap Sabar.

Dugaan
Penyebab kematian Rosma hingga kini masih teka-teki. Namun Sabar Tambunan belum bisa menerima dengan takdir terhadap adik kandungnya itu.

Baca juga: Wushu Jateng Try Out ke Vietnam, di Indonesia Kesulitan Mitra Latih Tanding

Dia terus menduga-duga siapa pelaku dan dalang di balik kematian sang adik kandung.

Soal suami Rosma, menurut Sabar, saat peristiwa pembunuhan itu AM sedang berada di pabrik.

"Alibi ini dibuktikan dengan adanya CCTV pabrik,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, bisa juga karena pernah ribut dengan tetangga. Atau saat kerja di klinik ada yang minta rujukan seorang anak untuk dibawa ke rumah sakit, tapi surat rujukan itu tidak diberi.

“Dengan alasan karena perawat, itu wewenang dokter dan tidak dikasih. Karena terlambat penanganan anak itu meninggal dunia. Rosma sempat dilaporkan ke polisi. Tapi ada pembelaan bahwa yang bertanggungjawab soal surat rujukan adalah dokter, bukan perawat dan ini juga tak terbukti," ujarnya.

Sabar mengatakan kalau Rosma sudah mengabdi di klinik milik perusahaan itu sejak masih gadis. Namun dia menyayangkan sejak Rosma meninggal dunia akibat dibunuh, tidak ada perhatian dari perusahaan tempatnya bekerja.

Baca juga: Cara Menghemat Kuota Internet: Tips Jitu untuk Kantong Irit

Di antara dugaan-dugaan itu, Sabar belakangan mendapatkan informasi kalau kasus pembunuhan di perkebunan kelapa sawit PT MP tersebut sudah sering kali terjadi dan tidak pernah terungkap siapa pelakunya.

“Di sana ada beberapa PT. Tidak hanya satu dua gitu lho, tapi ada saja cerita warga di sana kalau kasus pembunuhan di lingkungan banyak perusahaan tersebut sulit diungkap,” paparnya.(bersambung)