HELOINDONESIA.COM - Peristiwa mengerikan mengguncang kota Bangkok ketika enam turis asing ditemukan tewas di dalam sebuah hotel mewah, Grand Hyatt Erawan, Bandkok Thailand pada Senin, 15 Juli 2024.
Keenam korban, yang semuanya berasal dari Vietnam dengan dua di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi yang menggemparkan.
Kronologi dimulai dari kecurigaan petugas hotel bahwa keenam turis tersebut seharusnya check-out dari lantai 5 pada tanggal 15 Juli 2024.
Namun, setelah lebih dari 24 jam tidak kunjung keluar, petugas pembersih hotel memasuki kamar mereka.
Yang mereka temukan bukanlah tamu yang siap meninggalkan, melainkan enam mayat yang tergeletak di ruang tamu dan kamar tidur suite mereka.
Menurut Komisaris Polisi Metropolitan Bangkok, Thiti Saengsawang, para korban diduga telah meninggal dalam rentang waktu 24 jam sebelum ditemukan.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh mereka, dan awalnya ada spekulasi tentang penembakan yang kemudian dibantah oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Hujan Robohkan Pagar RSUD Tjokrodipo dan Banjir di Kampung AMD
Motif
Para korban diketahui bernama Chong Sherine (56) dan Dang Hung Van (55), keduanya membawa paspor AS. Sedangkan empat lainnya adalah warga negara Vietnam, masing-masing bernama Nguyen Thi Phuong Lan (47), Pham Hong Thanh (49) Tran Dinh Phu (37) dan Nguyen Thi Phuong (46).
Pihak kepolisian Thailand menduga bahwa motif di balik pembunuhan ini berkaitan dengan perselisihan terkait utang dan investasi antara pelaku, yang diduga Chong Sherine (56), dan para korban. Chong, yang memegang paspor Amerika Serikat, saat ini dianggap sebagai tersangka utama dalam kasus ini.
Namun, pihak berwenang masih harus mengonfirmasi dengan lebih lanjut apakah kematian ini benar-benar akibat pembunuhan atau ada unsur bunuh diri yang terlibat.
Baca juga: Nilai Enam Pemain Asing Persik Mencapai 20 Miliar, Fransisco Carneira Masih Menunggu Kepastian
Tes darah yang dilakukan menunjukkan bahwa sianida ditemukan di dalam tubuh para korban, menunjukkan bahwa pembunuhan ini mungkin direncanakan dengan sangat terperinci.
Kepolisian Thailand mengkonfirmasi dugaan pembunuhan 6 turis asing di hotel mewah Thailand ada kaitannya dengan masalah uang.
Menurutnya, salah satu dari enam korban diduga telah meracuni kelima orang lainnya sebelum bunuh diri. Penyidik juga menemukan jejak sianida dalam cangkir teh serta teko di dalam ruangan.
"Kasus ini kemungkinan besar berasal dari masalah utang. Tidak ada kemungkinan lain. Pelakunya termasuk di antara enam orang yang tewas itu, karena hanya mereka yang ada di ruangan," jelas Theradeej, dikutip dari Strait Times.
