BOYOLALI, HELOINDONESIA.COM - Belakangan ini, nama Waduk Cengklik menjadi perbincangan. Maklum wisata air di Desa Ngargorejo, Ngemplak, Kabupaten Boyolali tersebut ternyata menyimpan daya tarik berupa pesona alam yang mampu memanjakan pengunjungnya.
Ya, waduk Cengklik yang dibangun di tahun 1926 sampai 1928 pada masa pemerintahan Kolonial Belanda serta Keraton Mangkunegaran ini memesona lantaran menyuguhkan pemandangan pegunungan nan memukau, yaitu Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo.
Dinukil dari javatravel.net, nama waduk satu ini diambil dari dukuh Cengklik, yang menjadi dukuh pertama kali dimulainya pembangunan waduk. Bendungan ini memiliki luas sekitar 250 hektar, dimana di tahun 1970 mampu untuk menampung air hingga 17,5 juta kubik.
Nama waduk ini begitu populer di kalangan pecinta fotografi. Karena pesona pagi hari, pecinta fotografi bisa mengabadikan momen saat matahari terbit (sunrise) dan tenggelam di ufuk Barat (sunset).
Baca juga: Air Terjun di Wisata Alam Grojogan Sewu Tawangmangu Cocok untuk Liburan Keluarga Diakhir Pekan
Perpaduan warna oranye dan biru langit, warna air waduk, serta hijaunya rumput juga pepohonan seolah menghidupkan suasana syahdu ketika matahari akan segera beranjak kembali ke peraduannya.
Spot waduk dengan perahu dan tanaman gulmanya tak hanya menawarkan pemandangan yang indah, di sini wisatawan juga bisa mengamati kegiatan warga sekitar.
Warga sekitar memang banyak yang memanfaatkan tempat satu ini untuk memancing di kawasan waduk satu ini. Beberapa pengunjung juga datang hanya sekedar menikmati pemandangannya.
Lokasi wisata berjarak kira-kira 23 km dari pusat kota Boyolali, dengan waktu tempuh perjalanan 30-45 menit saja. Dari Patung Arjuna Wiwaha, berkendaralah ke arah Timur menuju arah Solo.
Pecel Nasi Merah
Salah satu wisatawan asal Klaten, Apriliani mengaku selalu terpesona setiap memandangi eksotika Cengklik. Pasalnya, wisata kece ini punya paket komplet, yaitu suguhan panorama alam pegunungan, dan menikmati sunrise dan sunset.
Satu hal yang bikin dia kangen, adalah kuliner nasi pecel berbahan merah. Kata Anik, demikian sapaanya, berwisata ke Cengklik tidak lengkap rasanya sebelum menikmati pecel khas ndeso. Kuliner yang menjadi ikon wisata ini bertempat di depan pintu masuk kawasan tersebut.
Baca juga: Lembah Sunset Kalimanggis, Sensasi Petik Stroberi dan Pesona Alam pada Sore Hari
''Rasakan sensasi nasi merah dengan campuran sayur, dan sambal pecel yang bisa dicampur ikan wader, tempe atau telur. Benar-benar begitu menggoyang lidah. Apalagi saat menyantapnya sambil menikmati matahari terbenam atau sunset dari pinggir Waduk Cengklik,'' kata Anik kepada Heloindonesia.com, Minggu 18 Juni 2023.
Waduk Cengklik juga dikelilingi oleh persawahan hijau yang menyejukkan mata siapapun yang melihatnya. Bagi kalian yang berencana mengambil foto prewedding dengan tema alam atau danau, tempat satu ini sangat recommended.
Wisata ini juga dilengkapi area parkir yang terbilang luas. Ada fasilitas jogging track yang bisa digunakan pengunjung untuk berolahraga.
So, jika kalian melancong ke Boyolali, singgahlah dan ciptakan kenangan di sini: makan pecel sambil menyaksikan matahari sore hari! (Aji)