Helo Indonesia

Air Terjun di Wisata Alam Grojogan Sewu Tawangmangu Cocok untuk Liburan Keluarga Diakhir Pekan

Minggu, 18 Juni 2023 12:13
    Bagikan  
Air Terjun di Wisata Alam Grojogan Sewu Tawangmangu Cocok untuk Liburan Keluarga Diakhir Pekan

PEMANDANGAN INDAH: Berkunjung ke Air Terjun Grojogan Sewu kita akan mendapatkan pemandangan indah atas karunia Tuhan sang Maha Pencipta. Foto: Ade Oesman

KARANGANYAR, HELOINDONESIA.COM -Akan kemanakah liburan pekan depan? Jika Anda ingin menikmati keindahan alam yang masih natural, Wisata Alam Grojogan Sewu bisa menjadi salah satu pilihan. Tempat wisata yang menonjolkan keindahan air terjun itu berada  di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kawasan yang berada di lereng Gunung Lawu itu benar-benar bisa menghilangkan penat kita, setelah satu pekan beraktivitas. Pepohonan yang masih asri, air terjun yang turun deras, banyaknya kera-kera yang menyambut, arena kolam renang dan kuliner khas setempat menambah daya tarik saat berkunjung ke sana.

Air terjun menjadi salah satu jujugan yang paling disukai oleh wisatawan. Begitu mendengar Wisata Alam Grojogan, maka yang utama diingat adalah air terjun. Menuju air terjun setinggi kurang lebih 80 meteran memang tidak sulit. Namun, ada hal menarik, begitu kita memasuki pintu masuk jalur satu, kita akan disambut kera-kera yang jumlahnya cukup banyak.

Hal menarik lainnya adalah pengunjung harus melewati turunan anak tangga yang berkelok-kelok, sehingga membutuhkan kewaspadaan khususnya yang berwisata dengan putra-putrinya yang masih anak-anak. Jangan biarkan anak-anak untuk menuruni anak tangga sendirian, karena jalannya sedikit curam.

Tas Plastik

Kera-kera yang ada di kanan kiri jalanan menurun memang tidak galak, tetapi juga tidak jinak. Yang terpenting saat melewati anak tangga tidak menggoda mereka. Hindari pula membawa tas plastik yang berisi makanan, karena kera-kera tidak jarang akan merebut bawaan tersebut. Apalagi jika ada pimpinan kera yang kelihatan beringas.

Seperti kebanyakan tempat wisata, Taman Wisata Alam Grojogan Sewu juga tidak lepas dari sejarah dan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar, sampai saat ini masih ada yang mempercayainya. Hal ini menjadi hal yang wajar, karena kawasan tersebut berada di tengah-tengah hutan.

Nama Grojogan Sewu diambil dari bahasa Jawa, yaitu grojogan berarti air terjun sedangkan  sewu berarti seribu. Grojogan Sewu dapat diartikan sebagai air terjun seribu. Hanya saja, pada kenyataannya tidak ada air terjun berjumlah seribu. Ini sama dengan destinasi Lawang Sewu di Kota Semarang, jumlah lawang (pintu) juga tidak sejumlah seribu.

Objek wisata air terjun itu juga kental dengan spot instagramable. Di depan air terjun ada jembatan yang sering menjadi tempat foto-foto pengunjung. Derasnya air yang turun menambah sensasi tersendiri. Bebatuan yang ada di bawah air terjun juga menjadi tempat berfoto. Banyak fotografer amatir yang akan menawarkan jasa foto di depan air terjun.

Untuk mencapai kawasan taman wisata alam ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi. Biasanya jalur yang banyak dilalui yaitu jalan yang mengarah ke Terminal Tawangmangu. Akses jalanan melalui jalur ini juga termasuk mudah dan beberapa titik ada penunjuk arah.

Dua Jalur

Objek wisata yang paling ikonik dari Taman Wisata Alam Grojogan Sewu tidak lain adalah Air Terjun Grojogan Sewu. Di samping itu ada berbagai kegiatan menarik yang juga bisa dilakukan di sekitar kawasan air terjun ini.

Untuk mencapai lokasi air terjun pengunjung dapat memilih dua jalur. Kedua jalur ini masing-masing mempunyai keunikan dan kelebihan yang akan memberi kesan tersendiri bagi para pengunjung. Jalur pertama yaitu melalui pintu yang berada di dekat Taman Balekambang, sedangkan jalur kedua terletak di dekat River Hill.

Jalur pertama atau juga disebut sebagai pintu pertama merupakan jalur yang umumnya dilalui oleh pengunjung dan paling dikenal di masyarakat. Selain dekat dengan Taman Balekambang, jalur ini juga cukup dekat dari Terminal Tawangangu. Tepat di bagian pintu masuk, terdapat kuda-kuda yang berjajar rapi dan menjadi pemandangan yang unik.

Jalur kedua atau pintu kedua yang bisa dilalui memiliki medan yang tidak seberat jalur pertama. Kondisi fisik di jalur ini cukup landai, meskipun sedikit menanjak dan terdapat banyak bebatuan. Tetapi jalur ini dapat menjadi pilihan bijak jika pengunjung membawa orang berusia lanjut atau anak-anak, karena tidak terlalu menguras tenaga.

Jalur Setapak

Selain konturnya landai, jalur setapak yang disediakan juga sangat rapi. Jaraknya tidak terlalu jauh, yaitu hanya sekitar 300 meter. Sepanjang perjalanan pengunjung akan melihat kera yang bergelantungan dan mendengar ramainya kicauan burung.

Apabila sudah puas menikmati pesona dari Air Terjun Alam Grojogan Sewu kegiatan lain adalah berenang. Kegiatan yang juga menjadi olahraga ini dapat dilakukan di antara bebatuan sekitar air terjun. Bebatuan ini membentuk sebuah cekungan yang panjang dan cukup dalam, sehingga bisa ditempati untuk berenang.

Berkunjung ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu tidak akan lengkap jika pengunjung belum menyantap kuliner khas setempat. Kawasan ini mempunyai sarana yang cukup lengkap seperti tempat beribadah, toilet umum, tempat istirahat, penjual cendramata, dan tentu saja kios makanan.

Kuliner khas di kawasan ini adalah sate kelinci. Makanan ini paling lezat jika disantap sambil menikmati gemericik dari air terjun Grojogan Sewu. Selain sate kelinci, satu lagi kuliner khas lokal yang juga mampu menggugah selera yaitu sate landak. (ADE)