Helo Indonesia

Misteri Lukisan Tua Radin Inten II, Mana yang Paling Pas?

Nabila Putri - Ragam
Minggu, 27 Agustus 2023 13:28
    Bagikan  
Misteri Lukisan Tua Radin Inten II, Mana yang Paling Pas?

Dua lukisan lama Radin Inten II, dimana lukisan tersebut saat ini dan siapa pelukisanya? (Foto Ist/Kolase Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Ada dua lukisan tua Radin Inten II, lukisan yang diduga karya Almarhum Soemarmo yang pernah dipajang di Anjungan TMII dan lukisan lama juga yang belum diketahui keberadaannya.

Seorang kerabat Radin Inten II, Yoga Pramana mengatakan keluarga cenderung pada lukisan yang belum diketahui pelukis dan sekarang ada dimana lukisan tersebut. "Paling mendekati," katanya.

Foto lama hitam putih itu ada lukisan Radin Inten II. "Kalo yang familiar di keluarga mah yang ini," kata Yoga kepada Helo Indonesia Lampung, Minggu (27/8/2023). Hanya, dia belum tahu, ada dimana lukisan Radin Inten II itu.

Informasi yang diperoleh Helo Indonesia Lampung, lukisan yang ada di foto hitam putih itu pernah terpasang di Gedung DPRD Kabupaten Lampung Selatan. "Pada tahun 1978, Ruang Aula DPRD Lamsel ketika itu di Kantor Bupati Lamsel, Rawalaut, Kota Bandarlampung," katanya. 

Kebetulan, saat itu, Komaruddin Zamas masih menjadi pegawai honorer di bagian umum bersama Rusli Isa yang bertugas di bagian kepegawaian dan bupatinyaMustafa Kemal, katanya. Helo Indonesia Lampung berusaha mengumpulkan puzzle tentang sosok Radin Inten II. 

"Dapat kiriman foto dari Sukadana, Kabupaten Lampung Timur," katanya. Jika ditelisik lebih detail, ada perbedaannya, lukisan di TMII pakai sandal sedangkan di Lamtim pakai sepatu dan kaos kaki seperti para pejuang eranya di Eropa, antara lain Napoleon Bona parte. Wajahnya juga beda, tiris dan bulat. Persamaannya, cuma cara berdirinya, kaki kanan naik ke batu.

Hingga kini, wajah Radin Inten II masih belum ada yang pas. Visualisasi yang beredar wajah Radin Inten II macam-macam, ada yang berkumis tebal, tipis, dan banyak versinya, sampai ada yang tak pakai kumis.

Baca juga: Macam-Macam Wajah Radin Inten II, Seperti Apa Rupamu Pahlawan?

Yoga mengharapkan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lukisan di Sukadana. Demikian pula pakaian Sang Pahlawan Nasional dari Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan tersebut.

Berdasarkan penelitian, Radin Intan II masih keturunan Syarif Hidayatullah dari perkawinannya dengan Putri Sinar Alam, seorang putri dari Ratu Pugung dari Kebandaran Keratuan Pugung, yang melahirkan Muhammad Aji Saka gelar Ratu Darah Putih.

Ratu Darah Putih menikahi Tun Penatih memiliki putra sulung bernama Ratu Batin Ratu Radin Imba Kesuma Ratu I, lalu dari Radin Imba I memiliki Putra Dalom Kesuma Ratu I, dari Dalom Kesuma Ratu I memiliki Putra Sulung Radin Intan I.

Radin Intan II adalah putra tunggal Radin Imba II (28-34). Radin Imba II sendiri putra sulung Radin Intan I gelar Dalam Ratu Kesuma, Dengan demikian, Radin Intan II cucu dari Radin Intan I.

Baca juga: Benny Ajak Masyarakat Jadi Pemilih Kritis saat Pemilu 2024

Radin Inten II yang lahir tahun 1834 tewas 5 Oktober 1856 (umur 21–22). Sang Pahlawan gugur dibunuh oleh Radin Ngerapat dan serdadu Belanda dan dimakamkan di Desa Gedungharta, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

Ngerapat dan anak buahnya. Perkelahian yang tidak seimbang pun terjadi. Serdadu Belanda keluar dari tempat persembunyiannya dan ikut mengeroyok Radin Intan II. Radin Intan II wafat dalam perkelahian itu karena pengkhianatan yang dilakukan oleh orang sebangsanya.

Malam itu juga mayatnya yang masih berlumuran darah diperlihatkan kepada Kolonel Welson. Pada tahun 1986, Pemerintah Republik Indonesia menganugerahinya gelar pahlawan nasional (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 082 Tahun 1986 tanggal 23 Oktober 1986). (Herman Batin Mangku)