Helo Indonesia

Beda Saat Terkena Cahaya Matahari, Manfaat dan Karakteristik Minyak Daun Cengkih Serta Turunannya

M. Haikal - Ragam
Sabtu, 13 Juli 2024 14:19
    Bagikan  
Minyak Cengkeh
Foto: tangkapan layar

Minyak Cengkeh - Cara membuat minyak cengkeh secara manual.

HELOINDONESIA.COM - Siapa yang nggak mengenal daun cengkih. Semua orang, terutama ibu rumah tangga sangat akrab dengan rempah-rempah yang satu ini.

Selain sebagai penyedap makanan, daun cengkih memilik banyak khasiat untuk kesehatan dan aromaterapi. Bahkan tak sedikit ada juga orang yang menggunakan untuk campuran tembakau.

Dari catatan berdasarkan Anonim 2010a, karakteristik minyak daun cengkih dan turunannya memiliki warna kuning pucat. Tapi apabila terkena cahaya matahari berubah menjadi coklat.

Menurut Djasula Wangi Indonesia (2011) ,komponen utama minyak cengkih adalah eugenol (70-80%), asetil eugenol,beta-kariofilen, dan vanilin.

Baca juga: LINK Live Streaming Copa America 2024: Kanada vs Uruguay, Perebutan Juara Ketiga !

Dalam catatan Anonim 2010b, minyak cengkih juga mengandung tanin, asam galatonat, metilsalisilat, asam krategolat, senyawa flavo-noid eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin serta senyawa triterpenoidasam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol.

Eugenol atau C10H12O2 merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil, dengan nama 2 metoksi 4 (2-propenil) fenol dan dapat dikelompokkandalam keluarga alil benzena dari senyawafenol.

Warnanya bening hingga kuning pucat, kental seperti minyak, mudah larut dalam pelarut organik, sedikit larut dalam air, berat molekul 164,20 dan titik didih 250 sampai 255°C.

Aromanya segar dan pedas seperti bunga cengkih kering. Bahan baku eugenol selain minyak cengkih adalah pala, kulit kayu manis, dan salam.

Baca juga: Face Massage, Rahasia Kulit Wajah Cantik Wanita Nusantara

Dikutip dari Anonim 2008, eugenol dapat diproduksi melalui proses distilasi fraksinasi dari minyak daun cengkih berdasarkan perbedaan titik didih.

Dapat pula melalui proses kimia(isolasi) dengan menambahkan NaOH,diaduk sehingga terbentuk Na-eugenolat. Lalu direaksikan kembali dengan HCl untuk memperoleh eugenol kasar (crudeeuge-nol) dengan tingkat kemurnian yang rendah.

Tingkat kemurnian eugenol dengan cara fraksinasi mencapai 99,99%. Artinya ini lebih tinggi dibandingkan dengan cara kimia.

Namun fraksinasi membutuhkan modal yang besar untuk pengadaan alat distilasi fraksinasi sehingga kurang layak untuk industri skala UKM.

Baca juga: Hadirkan Sentuhan Kulit Cemerlang dengan Treatment Facial Microdermabrasion

Mengutip Kishoredan Kannan 2004 pada Anonim 2008, eugenol kasar yang belum dimurnikan sudah dapat dijual, walaupun standar mutu yang dipersyaratkan USP minimum 98%.

Untuk itu pedagang/industri besar perlu melakukan pemurnian kembali. Produksi eugenol kasar dari minyak daun cengkih dapat dilakukan oleh industri kecil (UKM).

Turunan dari eugenol yang dibutuhkan industri farmasi, penyedap, parfum,dan flavor antara lain adalah isoeugenol, metil eugenol dan vanilin sintetis. Iso-eugenol.

Ini dihasilkan melalui reaksi iso-merisasi eugenol pada suhu dan tekanan tinggi dengan katalis KOH dalam amilalkohol atau gliserol, atau RhCl3 3H2O. Iso eugenol digunakan sebagai bahan baku industri parfum dan flavor.

Baca juga: Rekomendasi 3 Makanan yang Bisa Buat Mood dan Semangat Kembali Pulih

Pembuatan metil eugenol dapat dilakukan melalui sintesis eugenol dengan reaktan metil benzena sulfonat. Sedangkan metil benzena sulfonat dihasilkan melalui reaksi bensilasi metanol dengan benzenasulfonil klorida.

Sementara Wibowoet al tahun 2002 membuat tulisan bahwa rendemen metil eugenol yang dihasilkan 91,30% dengan tingkat kemurnian 82,60%.

Metil eugenol memiliki aroma mirip feromon seks pada lalat buah. Sintesis vanilin dari eugenol membutuhkan dua tahap reaksi, yaitu reaksi isomerisasi eugenol menjadi iso eugenol dan dilanjutkan dengan reaksi oksidasi iso eugenol menjadi vanilin.

Sementara dari tulisan ilmiah Yuliani pada 2007 menyebutkan, prosedur standar yang biasa digunakan dalam sintesis vanilin adalah melalui oksidasi dengan nitro benzena atau menggunakan oksidator H2O2 dan katalis methyl trioxorhenium (MTO).

Baca juga: Film Romeo Ingkar Janji, Kisahkan Rumitnya Percintaan Morgan Oey yang Sudah Ditakdirkan !

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian telah mencoba sintesis vanilin dari minyak daun cengkih dengan metode nitrobenzena menggunakan cara konvensional dan gelombang mikro.

Dengan dua cara tersebut, rendemen vanilin yang diperoleh masing-masing 18,58% dan 7,42%dengan kemurnian 99,16% .