Helo Indonesia

Presiden Jokowi Makin Gak Nyaman dengan Menhan Prabowo, 10 Masalah ini jadi Penyebabnya

M. Haikal - Nasional -> Politik
Senin, 3 Juli 2023 23:09
    Bagikan  
Baleho Jokowi-Prabowo di Solo dan Lampung (Foto Kolase Helo Indonesia Lampung)
Baleho Jokowi-Prabowo di Solo dan Lampung (Foto Ko

Baleho Jokowi-Prabowo di Solo dan Lampung (Foto Kolase Helo Indonesia Lampung) - Baleho Jokowi-Prabowo di Solo dan Lampung (Foto Kolase Helo Indonesia Lampung)

HELOINDONESIA.COM - Tidak seperti dibayangkan banyak orang kalau Presiden Jokowi terlihat sangat dekat dengan Menhan Prabowo Subianto.

Kedekatan itu pun dikait-kaitkan  sebagai dukungan Jokowi kepada Prabowo sebagai Capres. 

Gak heran kalau banyak poster dan baliho bergambar Prabowo Subianto dan Jokowi bertebaran di mana-mana. 

Bisa jadi poster tersebut dijadikan sebagai framing bahwa Jokowi dan Prabowo selama ini baik-baik saja.

Baca juga: Viral, Kasus Dugaan Korupsi Ancol Jalan di Tempat, Warganet Meradang

Justru, sumber dalam istana yang terpercaya menyebutkan, ada 10 penyebab yang kini membuat Jokowi mulai tak nyaman dengan manuver Prabowo.

Sebenarnya, kata orang lingkaran istana itu, ketidaknyamanan itu sudah lama dirasakan Jokowi akibat kebijakan-kebijakan Prabowo sebagai Menhan yang dinilai banyak menghamburkan uang negara.

"Ada 10 masalah Prabowo yang bikin Jokowi makin tak sreg," ujar sumber itu seperti yang diceritakan pada Senin (3/7/2023) di WhatsApp Grup.

Pertama, kebijakan Prabowo yang secara sepihak di Shangri La dialog, tentang proposal perdamaian yang tidak dikonsuktasikan dengan Menlu dan Presiden. 

Baca juga: Gerindra Akan Objektif Terkait Caleg yang Pernah Diperiksa Kasus Asusila

Kedua, kebijakan pengadaan Mirage yang nyata-nyata merugikan kekayaan negara, dan menjadi beban fiskal dan maintenance di masa depan.

Ketiga, kedekatan dengan Qatar yang membuat tidak nyaman serta berbenturan dengan kepentingan Barat.

Keempat, proses pengadaan di Kemenhan yang melanggar UU karena tidak melalui KKIP. 

"Jika pengadaan pada masa Pak Prabowo sebagai Menhan, semua tidak melalui KKIP," sebutnya lagi. 

Konon kabarnya, ujar sumber itu lagi, akan ada gerakan mundur massal dari KKIP. Mereka khawatir takut diminta ikut bertanggung jawab di masa depan. 

Baca juga: Khasiat Daun Sirsak untuk Menurunkan Berat Badan

"Mundurnya Suryo Prabowo, yang merupakan tangan kanan Menhan Prabowo adalah fenomena gunung es atas intervensi pengadaan persenjataan tanpa prosedur yang benar," jelasnya.

Kelima, tentang food estate yang gagal, karena campur tangan orang-orang dekat Pak Prabowo.

Keenam, proses mobilisasi KOMCAD.

Ketujuh, kebijakan yang bersifat one man show, single fighter, dan membuat tidak nyaman Menkeu karena bisa membahayakan fiskal di masa mendatang.

Baca juga: Di Google Maps, Gedung DPR Berubah Nama Kandang dan Peternakan Tikus

Kedelapan, kerjasama militer dengan Korsel jaman Presiden SBY tidak dilanjutkan dan menimbulkan berbagai persoalan.

Kesembilan, ketidakstabilan emosi yang menganggu hubungan kerja antara Kemenhan dengan jajaran TNI saat ini.

Kesepuluh, campur tangan ring satu  Prabowo yang terlalu dominan di dalam seluruh proses pengadaan. 

"Hal ini juga terjadi pada saat KKP di pegang Eddy Prabowo," tegasnya.

Baca juga: Hindari Masalah, KONI Jateng Gandeng Kejaksaan Tinggi dalam Pengelolaan Uang Negara

Berdasarkan 10 hal di atas, maka sambutan Presiden Jokowi di dalam Rapat Pleno kabinet hari ini adalah mengingatkan secara khusus  sebenarnya adalah kepada Kemenhan.

 “hati-hati pengadaan barang. Hati-hati biaya perawatan yang besar”, ujar Presiden Jokowi lalu dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur, jalan, irigasi dll.