LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Kemenag setempat sosialisasikan pembentukan Tiyuh Zakat.
Sosialisasi pembentukan Tiyuh Zakat tersebut digelar di, Gor Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tubaba, Rabu (10/05/2023).
Ketua Baznas Tubaba, H. Purwanto, menjelaskan kampung Zakat merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Lembaga Baznas dalam hal ini melalui Baznas Kabupaten berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama untuk pengentasan kemiskinan melalui zakat produktif.
Nanti nya, lanjut dia, masyarakat yang berada di dalam Kampung Zakat terpilih akan diberikan bantuan zakat produktif yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi dibidang pendidikan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, maupun UMKM.
"Program Kampung Zakat di gulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengangkat ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia," kata dia.
Dijelaskannya, program ini merupakan sinergi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga pengelola zakat lainnya.
Adapun proses tahapan pengembangan Kampung Zakat di antaranya, proses perintisan dan penumbuhan, penguatan kapasitas dan pendampingan Kampung Zakat, kemandirian Kampung Zakat, organisasi Kampung Zakat, legalitas program Kampung Zakat, dan pembinaan, monitoring serta evaluasi.
Tujuan utama kampung zakat yaitu pembentukan unit pengumpul zakat tingkat masjid dan musholla agar dapat menghimpun dana Zakat, infak dan sedekah. Menurunkan angka stunting meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan cara Zakat produktif berupa pelatihan dan bantuan hewan ternak secara bergulir serta meningkatkan minat belajar dan fasilitas belajar dengan tujuan menurunkan angka buta huruf.
"Output dari program Kampung Zakat ini adalah terwujudnya masyarakat yang berakhlakul karimah, pelaksanaan ibadah ritual, tidak adanya unsur riba dan gharar dalam transaksi jual beli, komoditas yang dihasilkan halal dan thayyib. Terwujudnya kelembagaan masyarakat yang tangguh dan mandiri, misalnya dari aspek legalitas lembaga, tertib administrasi, kemampuan membiayai operasional, membayar zakat, infak dan sedekah," imbuhnya (Rohman).
